cover foto : Buku Harian Keluarga Kiri edisi pertama
Heuristik.id | Charlotte Salawati: Perusakan Sejarah Berganda Orde Baru (webinar simak di sini Bagian 1 dan Bagian 2)
peneltian Dhianita Kusuma Pertiwi tentang Charlotte Salawati diterbitkan dalam antologi berikut
[Rekaman Diskusi – Tinjauan Buku] YANG TERLUPAKAN DAN DILUPAKAN : MEMBACA KEMBALI SEPULUH PENULIS PEREMPUAN INDONESIA
[Rekaman Diskusi – Tinjauan Buku] YANG TERLUPAKAN DAN DILUPAKAN : MEMBACA KEMBALI SEPULUH PENULIS PEREMPUAN INDONESIA
Mengenal Orde Baru – Dhianita Kusuma Pertiwi : Karya Ensiklopedik Mendedah 167 Kata Kunci “Pembentuk” Orde Baru
Mengenal Orde Baru – Dhianita Kusuma Pertiwi : Karya Ensiklopedik Mendedah 167 Kata Kunci “Pembentuk” Orde Baru
Buku Harian Keluarga Kiri : Menulis Kisah Hidup Kakek, Menyingkap Tirai Propaganda *Novel Dhianita Kusuma Pertiwi
Buku Harian Keluarga Kiri : Menulis Kisah Hidup Kakek, Menyingkap Tirai Propaganda *Novel Dhianita Kusuma Pertiwi
Postmemory dalam Skema Penyintas Tragedi 65–66: Menjaga Ruang Tumbuh bagi Narasi Kecil
Tragedi 65-66 = McCarthyism a la Orde Baru
Sukarno yang Dibuang Secara Ideologi
Analisis Gerakan Sosial Kemasyarakatan dalam Peradilan International People’s Tribunal 1965
Bagaimana Menjelaskan Pelanggaran HAM 1965–66 kepada Anak-anak?
Jakarta Datang, Cile Tak Kunjung Sambang
Tulisan ini telah dipresentasikan pada Seminar Indonesia Menggugat Penggulingan Soekarno pada 4 Maret 2023 di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung.
Salam Harapan dan Perdamaian dari Paduan Suara Dialita.
Kajian – Tinjauan Buku
Kritik terhadap Segregasi Ruang Domestik/Ruang Publik Perempuan dalam Novel Trilogi Putu Oka…
Dinamika Ideologi dalam Kumpulan Cerpen Debur Zaman (2019)
Membongkar Rahasia Kehidupan dengan Kesederhanaan
ulasan Dari Kamp ke Kamp: Cerita Seorang Perempuan – Mia Bustam
ulasan Menagerie 6
Memoar Seorang Biasa yang Tidak Biasa
ulasan Dari Salemba ke Pulau Buru: Memoar Seorang Tapol Orde Baru
Berjabat Tangan dan Mengenal Njoto
ulasan Njoto, Biografi Pemikiran 1951-1965
Balutan Misteri pada Kisah Sejarah
ulasan Bunga Tabur Terakhir: Cinta, Dendam, dan Karma di Balik Tragedi ’65
Belajar Membaca dan Merasa Melalui Literasi
ulasan Cahaya Mata Sang Pewaris: Kisah Nyata Anak-Cucu Tragedi ’65
Seri Kompilasi Kajian Ilmiah Genosida 1965-1966
Asvi Warman Adam,Baskara T. Wardaya, Ariel Heryanto,Robert Cribb, Annie Pohlman, John Roosa, Saksia Wieringa, Katharine McGregor, Peter Dale Scott, Benedict Anderson, Vannessa Hearman, Jess Melvin, Noam Chomsky, Bradley Simpson, Geoffrey Robinson, Greg Poulgrain, Alex de Jong, Andre Vltchek, Taomo Zhou , Soe Tjen Marching, Peter Kasenda, Aiko Kurasawa,Vijay Prashad,, Akihisa Matsuno , Ruth Indiah Rahayu, Nathaniel Mehr, Adam Hughes Henry , Henri Chambert-Loir, Wim F.Wertheim, Steven Farram, Sri Lestari Wahyuningroem , Joss Wibisono, Leslie Dwyer – Degung Santikarma, Vincent Bevins,Wijaya Herlambang, Budiawan, Ong Hok Ham, Rex Mortimer, Olle Törnquist, Max Lane, Hilmar Farid , Michael G. Vann , Gerry van Klinken, Grace Leksana, Ken Setiawan, Ayu Ratih, Yosef Djakababa, Aan Anshori, Muhammad Al-Fayyadl, Roy Murtadho, Deirdre Griswold , David T. Hill, Yoseph Yapi Taum, Aboeprijadi Santoso, Adrian Vickers, John Gittings, Jemma Purdey, Henk Schulte Nordholt, Martijn Eickhoff, Made Surpriatma, Dahlia Gratia Setiyawan, Uğur Ümit Üngör, Manunggal Kusuma Wardaya, Gloria Truly Estrelita, Wulan Dirgantoro, Kar Yen Leong, Wulan Dirgantoro, Muhidin M. Dahlan, Dhianita Kusuma Pertiwi, Elsa Clavé, Justin L. Wejak, Douglas Kammen, Martin Suryajaya, Chris Wibisana
simak 1800 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)