Artikel Aan Anshori, Muhammad Al-Fayyadl, Roy Murtadho Tentang “Kiri, Islam dan Genosida 1965-1966”

 

 

simak juga

Gus Dur, Maaf, Rekonsiliasi dan Ketetapan MPRS No. XXV Tahun 1966

 

LUKA BANGSA ‘1965’ : WARISAN GUS DUR, SYARIKAT INDONESIA DAN REKONSILIASI KULTURAL DI AKAR RUMPUT

Tashwirul Afkar Rekonsiliasi 65

Peristiwa ’65-’66 : Tragedi, Memori dan Rekonsiliasi

 

 

 

Aan Anshori

IPT 65 di Antara Kepungan EmpatKelompok – Aan Anshori

Kemenangan Faksi Militan; JejakKelam Elit Nahdlatul Ulama’ akhir September-Oktober 1965 – Aan Anshori

Masihkah Meragukan Maaf Gus Dur? –Aan Anshori

Memutus Peristiwa 65 dengan Skema1-5-1; Rekonstruksi Cara Pandang Gus Dur – Aan Anshori

Rekonsiliasi 65 Koma – Aan Anshori

Hantu PKI di Pendataan Kiai – AanAnshori

 

salah satu pengantar  buku 

Sejarah Gerakan Kiri Untuk Pemula

(terbitan ultimus 2016)

Muhammad Al-Fayyadl

Memahami Kembali Peran NU pada Detik-Detik September-Oktober 1965 – Muhammad Al-Fayyadl

Dari Benturan ke Konsolidasi:Tentang NU dan ‘Buku Putih’ 1965 – Muhammad Al-Fayyadl

Islam Indonesia dan PemulihanLuka Bersama via Keadilan dan Penulisan Ulang Sejarah – Muhammad Al-Fayyadl

Derrida dan Pemaafan – MuhammadAl-Fayyadl

Marxisme dan Ateisme – MuhammadAl-Fayyadl

Santri dan Marxisme – MuhammadAl-Fayyadl

Politik Teori Sastra di Indonesia- Muhammad Al-Fayyadl

 

 

salah satu pengantar buku 

Sejarah Gerakan Kiri Untuk Pemula

(terbitan ultimus 2016)

Roy Murtadho

IPT 65, Hipokrisi dan KebungkamanKita – Roy Murtadho

 

NU di Masa 1965 – Roy Murtadho

(Tanggapan Atas Buku Putih, “Benturan NU-PKI 1948-1965”)

Mengoreksi Cara Berpikir KaumOrbais Melihat Komunis – Roy Murtadho

Mempahlawankan Soeharto,Mempahlawankan Fir’aun – Roy Murtadho

Gus Dur dan Marxisme-Leninisme –Roy Murtadho

Ancaman Fasisme, PelurusanSejarah dan Peran Penting Gerakan Kiri di Indonesia – Roy Murtadho

Membaca Manifesto Komunis BagiKaum Mustadh’afin Abad 21 – Roy Murtadho

Shalat Berjamaah dan RelasiSosial Komunisme – Roy Murtadho

Siapakah Yang Sampah? Komunismeatau Fasisme? – Roy Murtadho

 

Seri Kompilasi Kajian Ilmiah Genosida 1965-1966 

Asvi Warman Adam,Baskara T. Wardaya, Ariel Heryanto,Robert Cribb, Annie Pohlman, John Roosa, Saksia Wieringa, Katharine McGregor, Peter Dale Scott, Benedict Anderson, Vannessa Hearman, Jess Melvin, Noam Chomsky, Bradley Simpson, Geoffrey Robinson, Greg Poulgrain, Alex de Jong, Andre Vltchek, Taomo Zhou , Soe Tjen Marching, Peter Kasenda, Aiko Kurasawa,Vijay Prashad,, Akihisa Matsuno  , Ruth Indiah Rahayu, Nathaniel Mehr, Adam Hughes Henry , Henri Chambert-Loir, Wim F.Wertheim, Steven Farram, Sri Lestari Wahyuningroem , Joss Wibisono, Leslie Dwyer – Degung Santikarma, Vincent Bevins,Wijaya Herlambang, Budiawan, Ong Hok Ham, Rex Mortimer, Olle Törnquist, Max Lane, Hilmar Farid , Michael G. Vann , Gerry van Klinken, Grace Leksana, Ken Setiawan, Ayu Ratih, Yosef Djakababa, Aan Anshori, Muhammad Al-Fayyadl, Roy Murtadho, Deirdre Griswold , David T. Hill, Yoseph Yapi Taum, Aboeprijadi Santoso,  Adrian Vickers, John Gittings, Jemma Purdey, Henk Schulte Nordholt, Martijn Eickhoff, Made Surpriatma, Dahlia Gratia Setiyawan, Uğur Ümit Üngör, Manunggal Kusuma Wardaya, Gloria Truly Estrelita, Wulan Dirgantoro, Kar Yen Leong, Wulan Dirgantoro, Muhidin M. Dahlan, Dhianita Kusuma Pertiwi, Elsa Clavé, Justin L. Wejak, Douglas Kammen, Martin Suryajaya, Chris Wibisana, Satriono Priyo Utomo

Simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

 

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

 

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)