Tragedi 1965 dan Kemanusiaan Kita – Kajian-kajian Ilmiah Baskara T Wardaya Tentang Genosida 1965-1966 – Baskara T Wardaya Articles on Indonesian Genocide/Massacre 1965-1966

 

 

sumber foto goodreads

 

Seri Kompilasi Kajian Ilmiah Genosida 1965-1966 

Asvi Warman Adam,Baskara T. WardayaAriel Heryanto,Robert CribbAnnie PohlmanJohn RoosaSaksia WieringaKatharine McGregorPeter Dale ScottBenedict AndersonVannessa HearmanJess MelvinNoam ChomskyBradley Simpson, Geoffrey RobinsonGreg PoulgrainAlex de JongAndre VltchekTaomo Zhou Soe Tjen Marching, Peter Kasenda, Aiko Kurasawa,Vijay Prashad,Akihisa Matsuno  , Ruth Indiah RahayuNathaniel MehrAdam Hughes Henry Henri Chambert-Loir, Wim F.Wertheim, Steven FarramSri Lestari Wahyuningroem , Joss WibisonoLeslie Dwyer – Degung Santikarma, Vincent Bevins,Wijaya Herlambang, Budiawan, Ong Hok HamRex Mortimer, Olle Törnquist, Max Lane, Hilmar Farid , Michael G. Vann Gerry van KlinkenGrace Leksana, Ken SetiawanAyu RatihYosef DjakababaAan Anshori, Muhammad Al-Fayyadl, Roy MurtadhoDeirdre Griswold , David T. HillYoseph Yapi Taum, Aboeprijadi Santoso,  Adrian Vickers, John Gittings, Jemma PurdeyHenk Schulte NordholtMartijn EickhoffMade SurpriatmaDahlia Gratia Setiyawan, Uğur Ümit Üngör, Manunggal Kusuma WardayaGloria Truly EstrelitaWulan DirgantoroKar Yen LeongWulan DirgantoroMuhidin M. DahlanDhianita Kusuma PertiwiElsa ClavéJustin L. WejakDouglas KammenMartin Suryajaya, Chris WibisanaSatriono Priyo Utomo

 

Peristiwa penculikan dan pembunuhan serta pembantaian orang-orang Indonesia yang dituduh sebagai anggota PKI pada tahun 1965-1966 itu ternyata tidak hanya disebabkan oleh faktor-faktor dalam negeri saja. Ada banyak faktor dari luar Indonesia yang ikut terlibat, sehingga peristiwa itu memiliki dimensi internasional. Berkaitan dengan dimensi internasional ini ada beberapa masalah yang perlu dicermati.

Pertama, masalah Perang Dingin. Sebagaimana diketahui, sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua (1939-1945) terjadi ketegangan politik dan militer yang semakin meningkat di antara sesama pemenang perang tersebut. Ketegangan yang timbul antara Blok Barat dan Blok Timur tidak hanya berlangsung di Eropa atau Amerika saja, melainkan juga meluas hingga ke Benua Asia dan Benua Afrika; dimana banyak bekas wilayah kolonial baru saja memproklamasikan diri sebagai negara-negara merdeka.

 

Di Asia, Indonesia menjadi salah satu sasaran perebutan pengaruh (spheres of influence) Blok Barat maupun Blok Timur. Baik Blok Barat maupun Blok Timur sama-sama ingin memiliki pengaruh sebesar mungkin terhadap orientasi politik Indonesia. Selain itu keduanya juga ingin bisa mengambil keuntungan ekonomi sebanyak mungkin dari Indonesia. Baik Amerika Serikat maupun Uni Soviet beserta sekutu masing-masing melihat bahwa Indonesia kaya dengan sumber-sumber alam, khususnya di bidang pertambangan. Selain itu mereka juga sadar akan pentingnya posisi geografis Indonesia yang secara strategis terletak di antara dua benua, yakni Benua Australia dan Benua Asia. Selain itu Indonesia juga berada diantara dua samodera; yakni Samodera Pasifik dan Samodera Hindia.

Melihat potensi sumber daya alam yang besar maupun posisi geografis yang strategis itu Amerika Serikat dan para pendukungnya ingin supaya Indonesia menjadi bagian dari Blok Barat. Untuk itu Ameika Serikat berkepentingan untuk mencegah agar PKI tidak akan mengambil-alih kekuasaan di Indonesia.Amerika khawatir, jika PKI sampai mengambil-alih kekuasaan Indonesia akan didominasi oleh kelompok komunis. Dominasi kelompok komunis di Indonesia tentu akan merupakan ancaman tersendiri bagi bagi Australia, yang adalah sekutu dekat Amerika Serikat di kawasan Asia-Pasifik. Sekaligus dominasi komunis atas Indonesia akan menjadi ancaman bagi sekutu-sekutu Amerika Serikat di Asia Tenggara, dimana Washington sedang terlibat dalam pertikaian antara kelompok komunis dan neo-komunis di Vietnam.

 

baca selengkapnya dalam 

 

Tragedi 1965 dan Kemanusiaan Kita – Baskara T Wardaya

bagian satu  bagian dua

Rekonstruksi dan Refleksi Tragedi ’65

.

Baskara T. Wardaya Spoke on the “1965 and the Indonesian Coup: Fifty Years on” Seminar

 

 

Wawancara 

 

“We hope to help Indonesian teachers to better inform their studentsabout the Holocaust and genocide – Web Unesco 

Sejarawan Sarankan Sejarah Holocaust Diajarkan di Sekolah 

 

TERBITAN BUKU

 

 

Bernd Schaefer, Baskara T. Wardaya, eds. 1965:
Indonesia and the World, Indonesia Dan Dunia. Bilingual edition. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 2013.
 
 

sumbergoogreads

 
 
Book Review by Katherine McGregor (MelbourneUniversity)
 

 


link book online klik 

 

Truth Will Out: Indonesian Accounts of the 1965 MassViolence

Dr Baskara T. Wardaya S.J (editor)

 

edisi indonesia

[unduh] ebook Wardaya, Baskara T. et.al (2011) Suara dibalik prahara berbagi narasi tentang tragedi 65

unduh ebook

Membongkar Supersemar: Dari CIA hingga Kudeta MerangkakMelawan Bung Karnoby Fx. Baskara T. Wardaya

sumber goodreads

sumber goodreads

A Cold War shadow: United States policy toward
Indonesia, 1953–1963

F. X. Baskara T Wardaya, Marquette University(Resume Disertasi)

 

 

telah diterbitkan dalam 

 

 

unduh Indonesia Melawan Amerika : Konflik Perang Dingin 1953-1963

simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

 

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o



13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
Bookmark and Share

Tinggalkan komentar