Investigasi Kuburan Massal Demi Kemanusiaan : Kisah-kisah Para Pemburu* dan ‘Juru Kunci’** Kuburan Massal Genosida 1965-1966 [*YPKP 65 **Keluarga Korban]

simak pula

 Situs-situs Genosida 1965-1966 : Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel, Jakarta, Jateng, Jatim, Bali, Kalsel, Kaltim, Kalbar, NTT, Sulsel, Sulteng, Sultra….. ** 

Gwangju Prize for Human Rights 2020 & Human Right Award of The Truth Foundation 2017 : Keteguhan, Kegigihan, Keberanian Bedjo Untung dan Para Korban 65 Lainnya (YPKP 1965) Diganjar 2 Penghargaan HAM Dari Korea Selatan

YPKP 65 Temukan Total 346 Lokasi Kuburan Massal Korban Tragedi 1965 – kompas.com (3-10-2019}

71961435_565909247512196_433557277580984320_n

 

 

berikut adalah artikel-artikel yang diproduksi oleh pihak internal YPKP 65 Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1966-1965

 

 

Investigasi Kuburan Massal, Sumbangan Penting Kemanusiaan

*foto vover

INVESTIGASI: Investigasi Kuburan Massal dilakukan YPKP 65 secara berkelanjutan dengan melibatkan langsung para korban, penyintas dan keluarganya di berbagai daerah. Gambar di atas diambil saat menziarahi lokasi kuburan massal di Pasarmiring Deliserdang (14/03), Sumatera Utara. Verifikasi temuan lokasi pembantaian dan kuburan massal ini, lebih dari fakta atas jejak kejahatan kemanusiaan rezim Orba di masa lalu; juga sebagai upaya merawat ingatan kolektif, terapi “trauma-healing” para korban [Foto: Humas YPKP 65]

 

logo_ypkp_black

Menelusuri Kuburan Massal Korban Tragedi 1965

004

MARKAS: Sebuah rumah yang pada masa terdahulu pernah digunakan sebagai markas tentara dalam apa yang disebut “Pembasmian PKI” di Purwodadi {Foto: BU]

 

 

Cokrokembang, Bumi yang Menolak Jadi Kuburan Massal 65 (2018)

001

GEGER GESTOK 65: Gumbul “Tirto Giri Kalangan” pada masa Tragedi 65 gagal dijadikan lokasi kuburan massal (mass-graves) meskipun telah diperintahkan otoritas militer masa itu {Foto: YPKP’65 Pacitan] 001

Pembunuhan Tapol 65 Setumbu (2019)

002

SETUMBU: Roedi Subroto, penyintas Tragedi 65 tengah menunjuk lokasi kuburan massal Setumbu, pada 2 titik yang berbeda di atas tanah keluarganya [Foto: Humas YPKP 65] 002

Kisah Kelam Jembatan Cindaga

003

CINDAGA: Runtuhan Jembatan Cindaga yang ambrol pada 27 Juni 2011 kini tinggal puingnya. Tetapi jembatan ini menyimpan kisah tragedi pembantaian tak kurang dari 300-an Tapol 65 . Seseorang penyintas tragedi 65 menunjukkan bekas lokasi hanyutnya mayat korban pembantaian [Foto: Humas YPKP 65] 003

 

 

Jejak “Ruyung Kawung” di Sindangheula

005

SAYUDI: Sayudi, 84 tahun (berdiri nomor 2 dari kanan) dalam foto bersama Ketua YPKP 65 Bedjo Untung yang berkunjung ke Brebes [Foto: Humas YPKP 65] 005

Ziarah Kuburan Massal Korban 65 Pemalang

006

TABUR BUNGA: Serangkaian Memorialisasi Kuburan Massal Korban 65 Pemalang dilakukan dengan menandai, meziarahi dan melaksanakan tabur bunga (17/8) di salah satu dari 4 lokasi Kuburan Massal Korban 65 Pemalang. Nampak pada gambar, Ketua YPKP 65 Bedjo Untung tengah melakukan tabur bunga bersama para korban dan keluarganya [Foto: Dok.YPKP76] 006

Dulawi dikubur hidup-hidup di Sokawati

007

SOKAWATI: Para peziarah tengah berdoa dalam serangkaian prosesi tabur bunga di lokasi Kuburan massal 13 orang korban Tragedi 65 di kompleks pemakaman umum Sokawati, Ampelgading. Prosesi ziarah yang dikoordinir YPKP 65 Cabang Pemalang ini mendapat perhatian dan penjagaan aparat polisi. [Foto: Humas YPKP 65] 007

Temuan 12 Lokasi Kuburan Massal Korban Tragedi 65 Madiun

008

KUBURAN MASSAL: Seorang penduduk Desa Dungus tengah menunjukkan lokasi kuburan massal korban Tragedi 65 yang diduga berisi 150 orang di Jurang Uni Hutan Dungus, Kabupaten Madiun [Foto: Humas YPKP 65] 008

Lampung Timur: Temuan 8 Lokasi Kuburan Massal Korban Tragedi 65

009

MASS-GRAVES: Slamet, 73, penyintas Tragedi 65 Lampung Timur menunjukkan salah satu dari 8 lokasi kuburan massal korban Tragedi 65 di daerahnya (15/9). [Foto: Humas YPKP’65] 009

Ziarah Sunyi ke Makam Ramli

010

“tak boleh lagi kembali ke jalan senyap

setengah abad yang bisu

sudah lebih lampaui waktu”

[Jalan Senyap, dari Antologi Puisi “Kayusula”, Aris Panji Ws; 2017]

 

Jejak Kuburan Massal Purwodadi [1]

011

TEGOWANU: Parit di tepian jalan raya antara jembatan Rowo hingga perempatan Daplang, menurut saksi sejarah, merupakan areal memanjang tempat pembuangan mayat-mayat korban Tragedi 1965. Pembantaian besar-besaran berlangsung, terutama melalui operasi militer “Sapu Jagat” yang baru berhenti pada 1969, menjelang kunjungan utusan PBB, Poncke Princen [Foto: Humas YPKP’65] 011

Jejak Kuburan Massal Purwodadi [2]

012

MONGGOT: Situs Monggot berada di Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Geyer Purwodadi, salah satu lokasi “kuburan” dan tempat pembantaian massal tapol 65. Lokasinya berupa lereng dengan jurang berupa cerukan parit memanjang [Foto: Humas YPKP 65] 012

Jagal Gestok’65 Bandung Selatan Minta Maaf

013

MASS-GRAVES: Salah satu dari 3 lokasi pembantaian massal dan pembuangan mayat di situs cagar alam Gunung Tilu, Bandung selatan. Seorang warga tengah menunjukkan jurang (31/10) berdasarkan petunjuk pelaku pembantaian yang telah bertaubat dan minta maaf sebelum meninggal [Foto: Humas YPKP65] 013

Kuburan Massal Penggarit Tak Boleh Hilang

014

PENGGARIT: Para korban dan penyintas Tragedi 65 berziarah dan melakukan prosesi tabur bunga di kuburan massal Penggarit, Taman, Pemalang (25/8). Data di YPKP 65 Pemalang menyebut kuburan massal ini berisi 12 korban yang dibunuh. Nampak di latarbelakang, petugas dari Polsek Taman menjaga para peziarah [Foto: YPKP’65/Hum] 014

MS Thaib dan banyak BTI lainnya hilang

015

PENELITIAN: Penelitian partisipatif melibatkan warga setempat guna mendata dan memetakan lokasi pembantaian dan kuburan massal para korban tragedi 1965. Disinyalir terjadi intimidasi terhadap kalangan muda yang berempati pada sejarah kelam masa lalu desanya. Pada gambar, Ketua YPKP 65, Bedjo Untung menyertai tim [Foto; Hum YPKP 65] 015

Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/66 (YPKP 65) Temukan Kuburan Massal di Cirebon – beritatadar

117170724_10217551222912336_7121270689762169833_n

‘penghormatan/pemulihan harkat’ para korban pembantaian massal “65 : bagi mereka yang terkubur; tanpa doa; tanpa upacara; tanpa bunga (kisah dari wonosobo, plumbon, purwodadi – jateng, maseans – bali, sikka – ntt) #kuburanmassal 

(Kompilasi Video Dokumentasi Kuburan Massal)

mozaik rupa : kuburan massal 65-66 bernama ‘indonesia’

b0675-990a7-13096127_934470113337354_6725743954416434298_n

poster nobodycorps internationale unlimited

Berapa Jumlah Korban Pembantaian Massal 1965-66? [Bukan Cuma Angka, Mereka Bernama dan Sepenuhnya Manusia]

Bibliografi Kajian-kajian Pembunuhan Massal 1965-1968 di Tingkat Regional dan Lokal #Genosida

Situs-situs Genosida 1965-1966 : Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel, Jakarta, Jateng, Jatim, Bali, Kalsel, Kaltim, Kalbar, NTT, Sulsel, Sulteng, Sultra….. ** 

Apa dan Bagaimana Pemetaan Kuburan Massal di Rwanda, Kamboja, Bosnia –Hezegovina, Spanyol, Turki (Genosida Armenia). Bagaimana dengan Indonesia……

Red River (Kali Mayit) 1965-1966 : Tubuh-tubuh Tak Bernyawa Mengalir Sampai Jauh, Akhirnya ke Laut

Kuburan Massal ‘65 (The Killing Field) Luweng Grubug,Jomblang, Ombo, Mloko, Tikus Hingga Jurang Tangis dan Watu Rongko

Berziarah di Tanah Merah (Ziarah Situs Genosida di Boyolali, Sukoharjo, Pati, Surabaya, Blitar) – Agan Harahap

Syawal Itu Merah : Ziarah Luka Lintas 11 Kabupaten di Jawa Tengah dan Timur 

 

simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)

Tinggalkan komentar