Berapa Jumlah Korban Pembantaian Massal 1965-66? [Bukan Cuma Angka, Mereka Bernama dan Sepenuhnya Manusia] / Genosida Politik 1965-1966

cover karya Yayak Yatmaka

 

Tentang Factfinding Commision / Komisi Pencari Fakta Korban Pembunuhan Massal ‘1965’ (sumber : Memoar Oei Toe Tat : Pembantu Presiden Soekarno – Hasta Mitra)

 

Factfinding Commission Komando Operasi Tertinggi terdiri dari Ketua/Menteri Dalam Negeri : Maj. Djen TNI Dr Soemarno. Yang beranggotakan Menteri Panglima Angkatan Kepolisian : Insp. Djen. Pol. Soetjipto Joedodihardjo; Menteri Penerangan : Maj. Djen. TNI Achmadi; Menteri Agraria : Hermanses SH; Menteri Negara d/p Presidium Kabinet : Oei Tjoe Tat; Ketua G.V/KOTI/Kol. TNI Soenarso; Drs Kilian Sihotang/Partai Kristen Indonesia; Chalid Mawardi/NU; Drs Zaini Mansur/PNI.. Tim ini mengunjungi daerah-daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Utara antara tanggal 27 Desember hingga tanggal 6 Januari 966.

Laporan resmi menyebutkan bahwa korban tewas berjumlah 78.000 orang dan jumlah orang yang ditahan berkisar 106.000 belum termasuk Bali.

Namun demikian dalam Memoarnya, Oei Tjoe Tat menyebutkan kepada Presiden Sukarno yang memanggilnya secara pribadi bahwa korban bisa 5 hingga 6 kali (angka resmi) yakni lebih kurang 500.000 atau 600.000. Dalam memoar itu disampaikan pula bahwa ketika ia menanyakan kepada salah satu anggota tim Achmadi, yang kemudian menyebutkan perkiraan sepuluh kali lipat dari angka resmi. Dalam memoar Oei Tjoe Tat menceritakan secara singkat perjalanan tim pencari fakta termasuk kendala yang dihadapi tim ini, selain itu ia mengatakan bahwa pembunuhan itu masih berjalan terus dan bahkan makin meningkat.

kajian terbaru

Bibliografi Kajian-kajian Pembunuhan Massal 1965-1968 di Tingkat Regional dan Lokal #Genosida



Daftar jumlah korban tewas berdasarkan beberapa perkiraan, bersumber dari buku The Indonesian killings of 1965-1966: studies from Java and Bali – Robert Cribb editor

statistik 

grafik disalin salah satu buku yang diterbitkan Kontras dengan sumber asli buku

**** untuk memeriksa lebih lanjut perincian sumber kajian silakan simak buku yang dieditori Robert Cribb tersebut





Dalam Sidang Rakyat atau IPT 1965 Majelis Hakim Dalam Keputusan Akhir Memberikan Bahasan tentang Persoalan Jumlah Korban. sila simak




 
The Australian embassy in Jakarta reported in late October 1965 that “on all sides and in all areas, ‘cleansing,’ ‘purging’ … proceeds apace.” As his paratroops moved into Central Java, Suharto’s fellow officer General Nasution reportedly said, “All of their followers and sympathizers should be eliminated” and ordered the Communist Party’s extinction “down to its very roots.” Jakarta’s police information chief told the U.S. ambassador in mid-November that with the “blessing” of the army, “50 to 100 PKI members are being killed every night in East and Central Java by civilian anti-communist groups.” The Australian embassy estimated on December 23 “about 1,500 assassinations per day since September 30th.” By February 1966, two confidential Western agencies agreed on “a total of about 400,000 killed,” and the deputy U.S. ambassador thought that the full toll could be much higher.


sumber : Indonesia Documenting Violence in Indonesia – Yale University Genocide Study Program

Laporan Media

 
”Tetapi Sarwo Edhie, yang berada di lapangan pascaperistiwa, baik di Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun di Bali, suatu ketika pernah menyebut angka tiga juta jiwa,” tulis Rum Aly dalam Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966.
 
 
 


mural Terror Paint

Tentang Kuburan Massal

 
 
Kelompok IPT65 dan YPKP menyatakan sudah menyerahkan data-data kuburan massal pembantaian anti komunis kepada Komnas HAM. YPKP sendiri sudah mendata lokasi lebih dari 120 kuburan massal.
 
Ada indikasi penghilangan kuburan massal korban pelanggaran HAM 65
 
 
 04f12-12027244_10207879126761932_2493875258107585149_o
karya Dadang Christanto
simak juga
jagal

Baca Tempo Edisi Khusus Pengakuan Algojo 1965

71961435_565909247512196_433557277580984320_n

s/d Oktober 2019- temuan 346 lokasi kuburan massal korban Genosida 1965-66 di Indonesia.. (YPKP 1965)

[Kompilasi] Pemetaan Kuburan Massal ‘1965’, Memorialisasi dan Pencarian Kebenaran *simak pula pengalaman Yugoslavia, Rwanda, Spanyol, Kamboja dll

Bibliografi Kajian-kajian Pembunuhan Massal 1965-1968 di Tingkat Regional dan Lokal #Genosida

Simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

 


Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 
14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o



13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
Bookmark and Share

Tinggalkan komentar