Jejak Genosida Politik 1965-1966 di Sulawesi Utara

simak pula Situs-situs Genosida 1965-1966 : Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel, Jakarta, Jateng, Jatim, Bali, Kalsel, Kaltim, Kalbar, NTT, Sulsel, Sulteng, Sultra….. ** 

 

Membunuh Palu Arit di Utara Celebes – Andre Barahamin

Beberapa orang, bercerita tentang masa-masa kritis di awal Oktober 1965. Mengisahkan teror yang berlangsung di jazirah utara Sulawesi.

“Saya Bukan Kriminal” – Andre Barahamin

Seorang anak muda, dipenjara dengan semena-mena dan mesti menjalani hidup penuh diskriminasi karena terseret pusaran pembantaian manusia Indonesia di tahun 1965

Giroth Wuntu : Seorang Kristen Saleh, Tokoh PKI dan Lekra Minahasa, Penulis Roman Perang Tondano 

***

Kesaksian Korban Peristiwa 1965 Dari Sulawesi Utara

Jozef B. Kalengkongan – Aku Ingin Engkau Berkata Jujur, Sejujur-jujurnya

[unduh] ebook TUTURAN PENYINTAS TRAGEDI 65 : SULAWESI BERSAKSI

 

secara khusus kesaksian penyintas dari sulawesi utara 

Hanouk Makatipu : Jalan Panjang Menuju Setara (hal 57-74)

Poppy dan Marten Passsi : Pahit Getir di Bawah ORBA (hal 182-197)

Yenny Oro : Berhasil Menembus Kabut Hitam (hal 216-23)

 

nurlela2

***

 

 

Salah Omong, Digebuk Komandan KODIM – Testimoni Yusuf Pakesi

Pidato Kawan J. Suak

(Wakil Sekretaris CDB PKI Sulawesi Utara-Tengah)

Kongres Nasional Ke-VI Partai Komunis Indonesia, 7-14 September 1959.

Beberapa tahun terakhir dari periode antara Kongres Nasional Partai kita yang ke-V sampai dengan saat sekarang ini, Partai kita di Sulawesi Utara Tengah dipaksa dengan kekerasan oleh kaum pemberontak kontra-revolusioner Permesta untuk tidak bisa mengadakan hubungan yang normal dengan pimpinan CC yang teruji dan terpercaya, dengan kawan-kawan dari daerah-daerah lain di seluruh tanah air kita, dipaksa dengan kekerasan untuk tidak bisa mengadakan hubungan yang normal dengan pimpinan sentral Partai kita yang teruji dan terpercaya, ya, malahan mau diremuk-redamkan dengan peluru dan hasutan yang biadab dari Permesta. Bersamaan dengan itu rakyat dan semua orang-orang patriotik mau diseret dengan paksa untuk bersama-sama mereka kaum pemberontak yang ditunggangi oleh kaum imperialis, untuk merongrong RI dan mengkhianati cita-cita Revolusi Agustus ’45.

Akan tetapi bertentangan dengan kehendak mereka, kaum Komunis di Sulawesi Utara Tengah tidak dapat terpisahkan dari kaum Komunis di seluruh Indonesia, tidak bisa dipisahkan dari pimpinan sentral Partai kita, malahan telah tertempa hubungan dan solidaritas Komunis yang lebih mendalam lagi (tepuk tangan). Adalah suatu pengalaman yang sangat berharga bahwa justru di tengah-tengah memuncaknya keganasan kaum pemberontak, kader-kader dan anggota-anggota Partai kita lebih-lebih giat lagi mendalami setiap keputusan CC Partai kita dan melaksanakannya dengan sekuat kemampuan yang ada, walaupun menghadapi resiko-resiko yang sangat berat (tepuk tangan).

Tidak ternilai kerugian-kerugian Partai kita dengan gugurnya kader-kader dan anggota-anggota Partai yang terbaik di dalam menunaikan tugasnya melawan kaum pemberontak, menunaikan tugas setiap Komunis, yaitu, mengabdi kepada kepentingan rakyat, negara, dan bangsa serta perikemanusiaan di bawah panji-panji Marxisme-Leninisme yang kreatif dan di bawah pimpinan sentral Partai kita yang terpuji, dan terpercaya.

 

 

simak juga

 

Dan LANGITPUN BERPALING* (SitusGenosida di Sulawesi Tenggara)

Situs Genosida Sulawesi Selatan Jejak Sunyi Kamp Pengasingan Moncongloe (*Tempat yang Tinggi)

PERMINTAAN MAAF WALI KOTA PALU KEPADA KORBAN PERISTIWA 1965 DAN JALAN TERJAL INISIATIF LOKAL

 

 

simak 1500 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

Tinggalkan komentar