Masa-masa Terakhir Njono, Anggota Politbiro PKI dan Pimpinan SOBSI *simak Warisan 3 Puisi Njono Yang Ditulisnya Menjelang Eksekusi Mati

cover foto dari Arsip Foto ANRI, Hari Buruh 1950

Masa-Masa Terakhir Njono, Petinggi PKI Penggerak Buruh -tirto.id

sumber Tapol bulletin no, 2, November 1973

Njono adalah terdakwa pertama yang diadili oleh MAHMILUB (Mahkamah Militer Luar Biasa)

disalin dari buku (dapat diunduh) Politik Kebijakan Hukuman Mati di Indonesia : Dari Masa ke masa – ICJR (hal 88-89)

simak pula

[Sidang Mahmilub G30S] Asvi : Jelas targetnya,melenyapkan mereka!* I Genosida Politik 1965-1966

Lima Versi/Tesis pelaku PeristiwaG30S dan Sintesa John Rossa Melalui Buku Dalih Pembunuhan Massal

Professional Blindness And Missing The Mark ~ The Thirtieth September Movement As Seen By The Perpetrators. Between Registered Facts And Authoritative Opinions – Part One by Coen Holtzappel *diantaranya dibahas Perkara Njono di Mahmilub

*dalam indeks Njono dituliskan sebanyak 58 kali

unduh Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto (.pdf 1,88 MB)

*dalam indeks kata Njono disebutkan sebanyak 42 kali

Pernyataan Protes dari ILO dan Partai Komunis Australia Atas Vonis Hukuman Mati Njono

CPA protests to Sukarno on death sentence (Tribune 2 Maret 1966)

The Communist Party of Australia this week cabled president Sukarno of Indonesia protesting at the death sentence imposed on Indonesian Communist leader, Njono.

‘The complainants alleged that in pursuance of its policy of repression of trade unions the Government had arrested some 55,000 persons. Particular reference was made to the arrest and sentencing to death of Mr. Njono, former President of the Indonesian trade union organisation SOBS[ and former Vice-President of the World Federation of Trade Unions, and to the unknown fate of Mr. Sudarno Heru, a member of the Administrative Committee of the Trade Unions International of Workers of the Building, Wood and Building Materials Industries and a leader of the building and irrigation workers in Indonesia.”

selengkapnya Protes ILO Terhadap Perkara Njono Case No 537 (Indonesia – Complaint date : 21-SEP-67

3 Puisi Njono yang ditulis menjelang eksekusi mati dirinya.

Sajak-sajak Njono ini disampaikan kepada istri dan anak perempuan tunggalnya pada perjumpaan terakhirnya.

“RELA”

Rela

Sepenuh djiwa

Sepenuh hati

Untuk revolusi

Tak’ kan mati

Tjita-tjita zaman kini

Ke sosialisme

Dan komunisme

Djuang tak’kan henti

Ichlaskan diri

Tanpa pamrih pribadi

Hidup atau mati

Tak’kan kutakuti

Sedjarah masih berdarah

Madju sebagai komunis

Jang konsekwen materialis

Membela kebenaran abadi

Memihak kaum buruh dan tani

Djakarta, 26 Oktober 1968

“Kenangkan kami”

(untuk keluargaku yang ditinggalkan untuk selama-lamanja)

Relakan kami

Jang pergi tak kembali

Kasih sajangku

Untuk bangsaku

Partaiku

Keluargaku

Dikala suka

Djanganlah lupa

Ditempa duka

Djanganlah putus-asa

Kenangkan kami jang pergi tak kembali.

Tanpa kami

djuang tak’kan henti

hari terang

pasti datang

kenangkan kami

jang pergi tak kembali

“Warisanku”

Tjinta

Dan tjita-tjita

Itulah warisanku

Tjinta kepada rakjat-pekerdja

Tjita-tjita proletariat sedunia

Menudju dunia baru

Setialah pada tjita-tjita itu

Pidato Laporan Umum Njono Mewakili Presidium Dalam Sidang Dewan Nasional

Dorong Maju Demokrasi dan Produksi Serta Lanjutkan Perjuangan Pembebasan Irian Barat

Laporan Umum Presidium kepada
Sidang ketiga Dewan Nasional SOBSI

Njono (1962)

Untuk Mempertinggi Produksi dan Melancarkan Distribusi Pangan (SOBSI) “Terus berjuang untuk nasi, demokrasi, dan revolusi.” – 1962

Tentang Aksi, Kader, dan Demokrasi (SOBSI)

Laporan Umum Presidium kepada Sidang kedua Dewan Nasional SOBSI

Njono (1961)

Terus Perbaiki Pekerjaan Partai di Kalangan Kaum Buruh – Njono

Pidato Kawan Njono -1959

(Sekretaris Jendral Dewan Nasional SOBSI)

simak pula kompilasi

Melacak Jejak Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) dan Penghancurannya Paska Pecahnya Gerakan Tiga Puluh September

simak 1800 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o
13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)

Tinggalkan komentar