[Situs Genosida] Sebuah Studi Kekerasan Massal 1965-1968 di Semarang : Dari Gedung Sarekat Islam, Kuburan Massal Mangkang hingga Sekolah Tionghoa Karang Turi

The Memory Landscapes of“1965” in Semarang Martijn
Eickhoff, Donny Danardono, Tjahjono Rahardjo &Hotmauli Sidabalok

terjemahan Indonesia dalam buku 1965 PADA MASA KINI: HIDUP DALAM WARISAN PERISTIWA PEMBANTAIAN MASSAL* – Lanskap Memori Peristiwa 1965 di Semarang – Martijn Eickhoff , Donny Danardono, Tjahjono Rahardjo dan Hotmauli Sidabalok

halman 131-164

unduh disini

 

 
artikel ini adalah salah satu
artikel dalam
(sila simak artikel lainnya)
simak juga
*** Nodegoat  is developed as a collaborative research
environment that supports participatory research projects.
 
simak juga

* Kuburan massal Plumbon adalah yang disebut Mangkang dalam artikel diatas

PENISANAN KUBURAN MASSAL 65-66 PLUMBON SEMARANG : MBAH KELIK MERINDUKAN ‘REKONSILIASI RUH’

Kuburan Massal Plumbon dan Aksi Kamisan Masuk Dalam Situs Memori Dalam Kategori Persekusi Politik CIPDH-UNESCO

xx

Peresmian Nisan Kuburan Massal ’65 di Dusun Plumbon Kota Semarang
simak sekilas sejarah Gedung SI



Wajah bangunan bersejarah Gedung Sarekat Islam Semarang setelah selesai dipugar oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah. Pemugaran dimulai pada awal September 2014 dan selesai dipugar pada 22 Desember 2014. (yas)




Gedung asli bangunan Sarekat Islam (SI) Semarang. Foto yang didapat dari mantan ketua Yayasan Balai Muslimin Semarang Sjamsuddin Hamidy ini diambil tahun 1978.




 

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o

Bookmark and Share

 

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

 

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
Bookmark and Share

Tinggalkan komentar