Kisah Farida Masrurin (Blitar), Nurlaela AK Lamasitudju (Palu) dan Mery Kolimon (NTT) : Kekerasan 1965-1966, Perempuan dan Inisiatif Rekonsiliasi Dari Pinggiran

Anak ‘algojo PKI’ dan eks-tapol 1965: Hapus dendam dengan rekonsiliasi – BBC News Indonesia

Kisah anak algojo PKI di Blitar selatan yang mendampingi penyintas kasus 1965: ‘Saya minta maaf’- BBC Indonesia

simak pula kompilasi

Operasi Trisula: Pembantaian atas Anggota dan Simpatisan PKI di Blitar Selatan  

Jejak Merah di Blitar Selatan – Rista Dwi Irawan [Pameran Online] 

From an ordinary daughter of a Muslim preacher and a student of a computer and accountancy program, she became a woman fighting for truth and justice for the victims and survivors of the purge of communists in Sulawesi after the tragedy of Sept. 30, 1965.

Working almost alone for years, Nurlaela or Ella has inspired two important events: The launch of a book titled Sulawesi Bersaksi (Testify Sulawesi) this year and a rare public apology from Palu Mayor Rusdy Mastura to 1965 victims last year.

The book contains 12 accounts of victims and victims’€™ families and an account by one of the perpetrators of the violence. Lauded by historian Hilmar Farid as a commendable effort due to the rarity of accounts from 1965 in Sulawesi, the book is actually only a fraction of what Ella has collected for years.

Her organization, SKP HAM Palu (Solidarity of Human Rights Violation Victims), has collected about 1,200 accounts of 1965 victims, about 100 of whom Ella personally visited one by one almost every weekend during her days off as an accountant in a large trading company selling cars and building materials.

disalin dari Nurlaela AK Lamasitudju: Truth and justice for 1965 victims – The Jakarta Post

A City Turns to Face Indonesia’s Murderous Past – The New York Times

Rekonsiliasi korban G30S, belajar dari Palu – BBC Indonesia

Peraturan Walikota Palu bagi Korban Peristiwa 1965: Jalan Terjal Inisiatif Lokal – Nurlaela Lamasitudju

Nurlaela Lamasitudju: “Keterlibatan SKP-HAM Sulawesi Tengah dalam Menyusun Kebijakan dan Program Pemenuhan HAM untuk Korban Peristiwa 1965/1966 di Kota Palu”

kunjungi website https://skp-ham.org/

simak pula

PERMINTAAN MAAF WALI KOTA PALU KEPADA KORBAN PERISTIWA 1965 DAN JALAN TERJAL INISIATIF LOKAL

TUTURAN PENYINTAS TRAGEDI 65 : SULAWESI BERSAKSI ;

[unduh] ebook PELANGGARAN HAMPERISTIWA 1965/1966 DI KOTA PALU 

Situs-situs Kerja Paksa Tahanan Politik Tragedi 1965 di Kota Palu

The Invisible Heroes: Warisan Memori ’65 | Narasi Signature Series

BBC News Indonesia – Pendeta di NTT, putri ‘eksekutor’ orang-orang yang dituding PKI, merangkul jemaah yang menjadi korban

Memori-memori Terlarang (’65) dan Jalan Rekonsiliasi : Kisah Pendeta Mery Kolimon dan Upaya Membawa Gereja Bertransformasi

[unduh] Keluar Dari Ekstremisme : Delapan Kisah Hijrah Dari Kekerasan Menuju Bina Damai *Dari 8 Kisah

Bab 4 “Penyembuhan” Untuk Berdamai Dengan Masa Lalu : Mery Kolimon dan Upaya Membawa Gereja Bertransformasi – Sri Lestari Wahyoeningrum

Memori-Memori Terlarang dan Kekerasan Yang Masih Dirahasiakan (Situs Genosida ’65 NusaTenggara Timur)

Rekonsiliasi Kultural Tragedi 1965, Geliat Silaturahmi Akar Rumput

Rekonsiliasi Kultural Tragedi 1965, Geliat Silaturahmi Akar Rumput

1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)