Situs Genosida Tuban (salah satu daerah yang dijuluki ‘Tapak Merah’) 1965-1966 : Dari Jurang Watu Rongko, Hutan Jati Salam Hingga Kuburan Selawe

periksa pula

Situs-situs Genosida Jawa – Bali 1965-1966 : Ziarah Dari Kota ke Kota, Desa ke Desa, Luweng ke Luweng, Kuburan Massal ke Kuburan Massal…..

Situs-situs Genosida 1965-1966 : Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel, Jakarta, Jateng, Jatim, Bali, Kalsel, Kaltim, Kalbar, NTT, Sulsel, Sulteng, Sultra….. ** 

CHAMBALI: ORANG ITU LANCAR MENGUCAP SYAHADAT..

PENGAKUAN ALGOJO 1965 (hal 68-69)

Investigasi Tempo Perihal Pembantaian 1965

*kesaksian Jagal dari Jurang Watu Rongko Tuban

Tuban adalah salah satu daerah “Tapak Merah”. Di kabupaten ini, banyak kecamatan yang basis PKI-nya kuat, seperti Kecamatan Plumpang, Palang, Soko, Semanding, Tuban Kota, dan Rengel.

atau bisa juga disimak di G30S 1965 – Pembantaian Massal terhadap Anggota dan yang Tertuduh PKI di Kabupaten Tuban, Jawa Timur

Berani Mengungkap Kebenaran 1965

*kesaksian Warli penggali dan tukang kubur korban eksekusi di Hutan Jati

Keberanian Warli untuk membuka dan bahkan menunjukkan lokasi pembantaian dan kuburan massal para korban Genosida 1965 di desanya, pantas diapresiasi. Kebenaran harus diungkap dan dibuka seterang-terangnya

Tragedi di Kuburan Selawe – Darju Prasetya

Tragedi enam lima itu hingga sekarang banyak bukti sejarah yang belum terlacak atau memang senagaja masih ditutup-tutupi karena para penjagal waktu itu kawatir boroknya terungkap. Salah satu saksi bisu tragedi besar itu adalah pembantaian terhadap sebanyak dua puluh lima orang yang dikubur hidup-hidup di tanah gundukan yang ada di sekitar perbatasan antara Desa Dori dan Wotsogo di Kecamatan Jatirogo, Tuban, Jawa Timur. Karena itu tanah gundukan itu disebut Kuburan Selawe oleh masyarakat sekitar. 

[Kesaksian Djasmono Wongso Prawiro – Penyintas Asal Tuban] 

Djasmono Wongso Prawiro biasa dipanggil Djasmono lahir 9 Desember 1938 di Desa Sumur Gung Kecamatan Palan, Kabupaten Tuban. Tahun 1965, ia menjadi guru dan masuk organisasi PGRI (non) Vak Sentral 1959-1965. Ketika meletus Tragedi 1965, Djasmono ikut ditangkap pada 11 November 1965. Ia ditahan tanpa proses hukum selama 13 tahun di Gresik dan Pulau Buru. Saat ini tinggal di Jebres, Solo, Jawa Tengah. 

dalam halaman 11-13 buku (bisa diunduh] MENEMUKAN KEMBALI INDONESIA – BUKU 2.

[unduh] The Indonesian Killings of 1965-1966: Studies from Java and Bali (1991) – Pembantaian Massal PKI di Jawa dan Bali 1965-1966 Editor Robert Cribb

Kajian Mark Winward (Disertasi 2019) Tentang Politisida (Genosida Politik) – Studi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat

Disertasi dan Kajian-kajian Ilmiah Genosida / Pembunuhan Massal 1965-1966 di Jawa Timur

Berapa Jumlah Korban Pembantaian Massal 1965-1966 di Jawa Timur dan Jawa Tengah? – Penelitian Terbaru Siddharth Chandra Berdasarkan Kajian Data Sensus Penduduk

simak pula 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o
13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o
13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo

Tinggalkan komentar