Peluit Poncke Princen Dari Ladang Pembantaian Purwodadi : Suara Subversif Pertama ‘Menantang’ Orba [situs genosida dan temuan 16 titik Kuburan Massal di Purwodadi]

the killing field
ilustrasi andreas iswinarto
 
Dalam keterangan persnya Poncke mengungkapkan bahwa Dandim 0717/ Purwodadi Letkol. Tedjo Suwarno berperan penting dalam peristiwa tersebut. Pernyataan Tedjo Suwarno,“lebih baik kalian (masyarakat) membersihkan (komunis) sendiri daripada saya yang membersihkannya,” diperkirakan menjadi pendorong utama terjadinya kekerasan di Purwodadi
…………
Selang beberapa hari setelah tersiarnya kabar pembunuhan massal di Purwodadi, banyak petinggi Angkatan Darat waktu itu, seperti Panglima AD Jend. M. Panggaben dan Pangdam Diponegoro Mayjen. Surono berlomba-lomba menyatakan bantahannya. Bahkan Poncke dituduh sebagai agen komunis.
 sila simak selengkapnya 
Kalau bukan karena Poncke Princen, dunia tak pernah tahu kisah pembunuhan massal di Indonesia
Dua bulan menjadi kontroversi di media massa, kasus pembunuhan massal di Purwodadi lenyap begitu saja.
 
Kisah para wartawan meliput kasus Purwodadi. Kucing-kucingan dengan tentara.
 372e0-545373_527790350579109_2029435327_n
bab 9 dalam buku The Indonesian killings of 1965-1966: studies from Java and Bali yang disunting oleh Robert Cribb
 
 
temuan terbaru!!
Ribuan orang Purwodadi menjadi korban pembunuhan massal pada 1965-1969. Enam belas titik kuburan massal berhasil ditemukan.

Simak 1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o

 

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
Bookmark and Share

Tinggalkan komentar