*’sebongkah ingatan di punggung gelombang’ disalin dari judul artikel Maria Hartiningsih (terlampir)
Mia Bustam dan Lekra ( Lembaga Kebudayaan Rakyat)
disalin dari facebook Living1965setiaphari
simak Chapter 4 Haunting in the Archipelago: Emiria Sunassa and Mia Bustam
Defining Experiences: Feminisms and Contemporary Art in Indonesia – by Wulandani Dirgantoro
Submitted in fulfilment of the requirements for the degree of Doctor of Philosophy University of Tasmania May 2014
Karya kruisteek ini dibuat oleh ibuku, Mia Bustam, menggambarkan kedua anakku Arnas dan Mia yang sedang akan menengok eyangnya ke kamp Plantungan, seolah-olah mereka sudah dekat dengan kamp. Sebelum masuk kamp, mereka harus melalui sawah-sawah, dengan gunung di latar belakang, entah gunung apa. Benang untuk kruisteek biasanya benang cap Payung, yang bagus. Kami pernah mencoba benang kruisteek cap bidadari: warnanya bagus, tapi memudar. Tadinya warna pink, lama kelamaan jadi putih.⠀
.⠀
Sri Nasti Rukmawati⠀
Foto @salahcetak⠀
#1965setiaphari⠀
#living1965⠀
.⠀
#srinastirukmawati #shalahuddinsiregar #sulaman #benangsulam #miabustam
#plantungan #sejarahindonesia #ekstapol⠀
Foto koleksi keluarga Mia Bustam detil klik @rsipIVAA
Sejarah: Sebongkah Ingatan di Punggung Gelombang – Maria Hartiningsih Kompas,
Meniti Lembaran Mia Bustam, Mantan Tahanan Politik Geger 1965 – nationalgeographic.grid.id
Peliknya Menjalin Komunikasi dengan Tapol – historia.id
Ketika suasana pasca-G30S masih mencekam penangkapan masih berjalan, banyak keluarga memilih lepas kontak dengan anggota keluarga yang jadi tapol. Berubah setelah situasi membaik.
Yang Terpisah Karena 1965 – historia.id
Setelah penangkapan besar-besaran di Yogyakarta, anak-anak Mia Bustam terpaksa hidup berpencar.
Ç’est la vie, Tedjabayu! – historia.id
simak Jendela Buku : Dari Kamp ke Kamp
dipetik dari MENULIS SEJARAH SEBAGAIMANA PEREMPUAN: PENDEKATAN FILSAFAT SEJARAH PEREMPUAN – Ruth Indiah Rahayu
[BUKU] Dari Kamp Ke Kamp, Catatan Kehidupan Mia Bustam
[Maria Hartiningsih/KOMPAS/Agustus2008]
Membongkar Rahasia Kehidupan dengan Kesederhanaan | Dhianita Kusuma Pertiwi
Mia Bustami : Dari Kamp ke Kamp, Cerita seorang Perempuan – Mari Hasugian – tempo
MIa Bustam, Perempuan Tangguh Bermental Baja – marsinahfm
Tahun-Tahun Bersama Sudjojono – Ade Tanesia
Kalau orang bertanya, apakah aku masih mencintai Sudjojono? Aku jawab tidak, yang tertinggal hanya iba padanya.
Menjadi Mia Bustam – Hawe Setiawan
Sejarah, Perempuan, Pangan – Bandung Mawardi
Akhir Perjalanan Mia Bustam – Fransica Ria Susanti
simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo