simak pula
[Kompilasi] Tionghoa dan Sejarah Gelap Genosida 1965-1966
Dr. Tio Oen Bik, A Global Warrior : Alumni Stovia Surabaya, Kedokteran Universitas Amsterdam, serta Pendiri Organisasi Tionghoa Indonesia Pro Kemerdekaan Indonesia Yang Berjuang di Front Pertempuran Melawan Fasisme Dari Spanyol Hingga Cina …..
cover photo : https://spanjestrijders.nl/bio/tio-oen-bik
simak pula
DR. TIO OEN BIK SEORANG PENARUNG GLOBAL
Diindonesiakan dari Dr. Tio Oen Bik A Global Warrior, oleh Len Tsou dan Nancy Tsou dalam The Volunter. Journal of Veterans of the Abraham Lincoln Brigade, Vol. XVIII No. 1 (Spring 1996): 21-22
Tio Oen Bik, Tokoh Tionghoa yang Terlupakan
Dokter anti-fasis. Pernah bertempur di perang sipil Spanyol. Pendiri organisasi Tionghoa Indonesia pro kemerdekaan Indonesia. Hilang dari ingatan orang Indonesia.
Oleh Bonnie Triyana – historia
*setelah perjalanan-perjuangannya keliling dunia
Dari Ambon Tio pulang ke kampung halamannya di Bojonegoro, Jawa Timur. Dokter yang dikenal tak pernah memungut bayaran dari rakyat kecil yang menjadi pasiennya itu meninggal pada 1966. Melalui keterangan Rolf Becker, sahabat Tio di Jerman, Len Tsou dan Nancy Tsou menulis tentang kemungkinan Tio tewas dalam pembantaian massal yang terjadi pada kurun 1965–1966. Namun seorang saksi lain mengatakan kalau Tio meninggal di Bojonegoro karena menderita sakit.
Sejarawan dari Cardiff University Gregor Benton memasukan nama Tio sebagai satu dari sekian banyak orang Tionghoa perantauan yang aktif di dalam gerakan internasional namun dilupakan sejarah. Kendati perannya di dalam sejarah tak pernah dikenal luas, Len Tsou dan Nancy Tsou penulis kisah Tio Oen Bik menjulukinya sebagai “petarung global”. Dan ahli kajian masyarakat Tionghoa peranakan dari National University of Singapore Leo Suryadinata memasukkan nama Tio Oen Bik sebagai salah satu orang Tionghoa Indonesia yang terkemuka.
Long Reads
The Chinese volunteers who fought in the Spanish civil war – their amazing courage and obscure fates
Illiterate farmers, manual labourers, civil servants – some 100 Chinese joined the International Brigades helping fight General Franco’s fascists 80 years ago. Despite being few in number, they left a lasting impression
Gary Jones
The number of overseas combatants who fought in what came to be known as the International Brigades has been estimated at 40,000, with volunteers flooding in from 53 countries, including France (9,000 people), the United States (2,800), Britain (2,500), Poland (3,000) and even Germany (4,000) and Italy (3,000). They came from Costa Rica and Albania, from Greece, Cuba and Argentina, from Finland, Ireland, South Africa and Bulgaria.
Described in The Call of Spain as quiet and mysterious, Chinese-Indonesian doctor Bi Daowen (who also went by the Indonesian name Tio Oen Bik) of Java was 31 when he arrived in Spain, in September 1937……
The ‘Spanish Doctors’ in China
The ‘Spanish doctors’ can be divided into two groups. The first reached Communist China individually and were non-Europeans: Norman Bethune, Menhanlal Atal, Tio Oen Bik (or Bi Daowen in Chinese transliteration) and Leo Eloesser. The second group came from Eastern and Central Europe and worked in the Chinese Nationalist area: Herbert Baer, Rolf Becker, Karl Coutelle, Samuel Moses Flato, Walter Freudman, David Iancu, Fritz Jensen, Wolf Jungermann, Leo Kamieniecki, Ianto Kaneti, Heinrich Kent, Frederick Kisch, Frantisek Kriegel, Iacob Kranzdorf, Otto Schoen, Victor Taubenfligel, Alexander Volokhine, Edith Markus and Miriam Kamieniecka. Both groups brought medical innovations and practices from Spain to China, and this transfer of knowledge has not been researched at all.
dua arsip terkait penugasan Tio Oen Bik ke Yenan Tiongkok
source : Internationalisme https://spanje3639.org/2015/06/07/internationalisme/
Brief van Andre Marty over Tio Oen Bik
Extract uit brief van Tio Oen Bik, 12 Oktober 1940 Yenan China
Orang Indonesia yang Berperang untuk Negara Lain – historia
Sejumlah pemuda Indonesia tercatat pernah berkiprah untuk negara lain dalam peperangan di dunia
*2 diantaranya adalah Henry Hoo Hoo Chi Sui Tio Oen Bik