Menara Ingatan – Musik Kontemporer Yennu Ariendra [“….Kakek saya hilang menjadi korban tragedi 65”]

“Kakek saya hilang menjadi korban tragedi 65” ungkap Yennu Ariendra membuka pertunjukan. Dari atas panggung, seniman kelahiran Banyuwangi itu tampak memiliki keberanian penuh dalam mengisahkan narasi personal dan domestik. Pada 1968, kakeknya yang diisukan sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dijemput 2 orang tentara dan tidak pernah kembali lagi. Peristiwa sejarah kelam dan penghilangan paksa ini, dahulunya “tabu” untuk dibicarakan apalagi kembali diperistiwakan. “Keluarga tertutup dan sensitif. Tapi itu justru membuat saya penasaran,” tuturnya.

 

Kisah Yennu di atas menjadi penanda awal peristiwa panggung sekaligus gagasan pijakan pertunjukan. Sejak tahun 2008, ia menggali tema sejarah kelam Indonesia ini sebagai di dalam proyek musik kontemporer. Baru kali ini ia berani menguak dan menghidupkan ingatan-ingatan kelam tersebut.”
 
menara ingatan

Play List Video Musik Youtube – Menara Ingatan (7 lagu)

 
 


Simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

 


Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

 

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 
14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o
 

 

 

 

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)
 

 

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
Bookmark and Share
 
 
 

Tinggalkan komentar