MASS GRAVE IN INDONESIA – DJ PAZ
it’s a furious tale of historical violence, uncovering and establishing the truth, acknowledging past horrors, and on holding those accountable for their unspeakable actions. It’s also an exploration of vocalist Karina Utomo’s own family and historical trauma, with Utomo describing the song’s theme and intention as:
there, pull up a chair, because here’s some history for you.
Selengkapnya High Tension Unleash ScathingNew Song, ‘Ghost To Ghost’
Cukup sekali!”2010.
Sejarah kelam negeri mencekam
See those bodies on the ground…on the ground
Tragedi 65, 1965Kasus Tanjung Priok, 1984Kasus Semanggi II, 1999Kasus Munir, 2004Kemunduran Demokrasi, 2014
Recorded at Streight Studio
Mixed & balanced by yours truly.
Thank you Jay Dilla for the inspiration.
Additional vocal on Dillatronic 06 is provided by Gita Ramadhani (instagram.com/gitarmdhni)
PEOPLE
Look, It’s time for the people to know bout it
Saatnya kita bahas, ini
Not for nobody
Time for the people who know bout it,
do what they need to do & talk about it
(things gon change)
Kami berhak tuk bersuara,
listen to the story yang benar, fakta
They tried to hide
so I put the lie to the lyrics
(buka buka), kedoknya kubuka
Apa apa yang terjadi, buka, gimana
apa yang ada sebenarnya, garis bawahi
tapi hati hati nanti kau diawasi, (I know)
Mending bikin yang pasti pasti, (I don’t)
Hati hati kamu dibenci, (I know)
hati hati kau mati..
but the people have been waiting their whole life
Study this shit their whole life
Sekarang semua tau yang mana yang salah
Mana yang gila, mana yang fana
Anarki yang sejati tak butuh klasifikasi
mari satukan visi, huh, sekali kali
Jangan bahas politik, man, bahas S-PKI
Tak pernah lihat Jagal dan Senyap di Televisi
(gunshots)
Seluruh anak muda perlu tau tentang itu
Things like that should be told to the people
all information should be told to the people
all information should be told to the people
DILLATRONIC 06
Yo we the people
Looking for peace and be equal
But still rest in peace to peace
we suffer from preman memiliki freedom to kill,
sambil berlindung perintah komando
Siapa, yang kurung bapak Sukarno?
Pejuangku dibawa ke rengasdengklok
Supersemar meresahkan us aficionado
Bikin pengen ngulik, yo
[HOOK]
Apakah semua yang lama pantas ku lupakan? (ingatlah aku)
Tak bisa kubayangkan masa lalu…
(Let em ride)
Apakah semua yang timbul pantas kau pendam?
Tak bisa kubayangkan masa lalu…
Ini untuk mereka yang bertanya tanya
amati yang selamat mulai baca doa
Terbangun dari mata yang mulai terjaga
Kubaca tempo dulu, huh, Gunawan Muhammad
Catat sejarah beritakan yang memang pernah ada
Mata mulai terbuka, LASIK dari bahasa
Sudut pandang yang redup mulai benderang menyala
Sekarang, saatnya yang muda bekerjasama
Lakukan tanpa kekerasan, pakai kata
Bangun pribadi remaja jadi dewasa
Mulai sadar paradigma tak semanis yang di kira
Saat ku mulai baca, buku malah dibakar
Jangan beriku sangsi jika yang kusebut fakta
Jangan ku di pidana karena aku punya bukti
Laporkan informasi seakan aku barista
Yang coba beri lemon pada minuman yang pahit, what’s up
Picked up where we came translate what i’m talkin/
Bout these killers doing hide and seek, thinking we playing/
It’s over now\ homie i got older now/ going out,
thinking for the trick to caught them when i saw them showing off
bring them to court with this Dilla i would testify
declassify the classic case i say to clarify
mulai pelajari pidato Ucok Homicide
beri hama kapitalis semprot pesticide
Of words\ and make the world see how i see it/
See my rhyme mengayunkan melodi
mengalir pelan masuk air
Ku obok obok macamku joshua
rekam The Act of Killing, i’m all in
Couldn’t pick, another better moment/
We dream big cause we learn from the classic
Gimme the loot, motherfuckers, ambil alih
Yang lama jangan dilupain
Beranikan diri untuk ini
Kebenaran hakiki sering datang sering pergi
Tergantung harga, yang penting “yo i got money”
Rolex di tangan kanan, emas di leher istri
What the fuck
Melalui dua materi berjudul “Sumpah Berbisik Part 1” dan “Sumpah Berbisik Part 2”, Siksakubur mengangkat Tragedi 1965 seperti yang tergambar dalam film dokumenter berjudul “Jagal (The Act Of Killing)” karya Joshua Oppenheimer.
Bekas luka masih ada
Terasa di dada di kepala
Bentuk kecewa semakin nyata
Tak hilang, tak pudar. tak sirna
Senyap.. menuntut kebenaran terpendam
Bersemayam lebam di jiwa
Lelah sembunyikan berjuta tanya
Sebab gusar kian besar menganga
Senyap.. menuntut kebenaran
Senyap.. menjelajah setiap tetes darah
Senyap.. menjamah busuk sejarah
Perkaranyapun Praduga, Gugurkan 7 sekawan
Kabar ditebar terpapar membakar kesumat seluruh rumah
Hingga mulai bernyali langkahi peran ilahi
Siapa yang menduga nyata terencana
Terpisahnya kepala tubuh saling mencari
Nama-nama yang dicuri kan menggugat kembali
Sekarang atau nanti
Kini jadi paruh waktu
Tak ada besi dan alu bertalu
Beralih angka-angka semu
tak usahlah di adu-adu
guna meramu pasal yang baru
Sisihkan Merah Putih Biru
Demi gagasan Kesetaraan
“Pulang”
Cipt. Dharma Setyawan
Pulang…
Banyak yang takut kembali
Ini tanah air kita semua
Banyak yang tertawa jahat
Indonesia terkubur dalam ketakutan
Pulang…
Begitu sunyi setelah 65
Para eksil hilang tanah airnya
Banyak yang menangis pucat
Indonesia terkubur dalam ketakutan
Reff:
Mereka mencari rumah
Tak ada yang memberi singgah
Penguasa haus darah
Masa depan bangsa hampir musnah
bapak ku izin ke kecamatan tak lagi pulang
bapak ku didalam truk bersama orang-orang
bapak ku ditahan dan dicap haram
bapak ku disiksa mati kelaparan
bapak ku diambil paksa oleh yang berseragam
bapak ku ditahan tanpa alasan
bapak ku dipenjara digedung atau sekolahan
bapak ku tiada kabar ia menghilang
lagu ini bercerita tentang seorang anak yang kehilangan bapaknya pada tahun 65. dimana tahun tersebut rezim orba sedang melakukan genosida terhadap PKI, simpatisan PKI dan yang terduga PKI. ditahun tersebut banyak orang yang hilang, diculik atau ditahan tanpa alasan yang kuat. lagu ini menggambar sedikit tentang ketidakadilan yang terjadi pada tahun itu. dimana banyak orang yang tak bersalah namun menjadi korban dengan telunjuk para aparat yang keji.
semua dilakukan demi melancarkanya tipu muslihat dan pembekan sejarah. kita doakan semua si bapak dan para korban lainnya tenang disurga.
disalin dari kanal soundcloud The Darsih
Opini busuk terdengar di telinga para kaum jelata
Perombakan kehidupan menjadikan suatu ideologi yg penuh dengan bercak
Datang berdiri ditanah kering kesucian
Terus menerjang hingga tirik darah penghabisan
Lirih meronta berontak dengan suatu kepastian
Beli media cuci otak propaganda kepentingan
Membabi buta, mencipta luka bilur pesakitan
Membabi buta, mencipta damai jenjam kepalsuan
Simak 1500 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)