Bentuk Perlawanan Perempuan – Kajian Album Paduan Suara Dialita Dunia Milik Kita dan Salam Harapan.

BENTUK PERLAWANAN PEREMPUAN MELALUI PENULISAN DALAM ALBUM DUNIA MILIK KITA DAN SALAM HARAPAN

Dyah Paramita Saraswati, Nur Iman Subono, dan Friska Melani

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk perlawanan perempuan yang tersirat pada lirik lagu paduan suara Dialita. Data penelitian berupa satuan lingual berupa kata, frasa, klausa di dalam teks-teks lagu. Sumber data penelitian berupa lagu dari album dari Paduan Suara Dialita yang berjudul “Dunia Milik Kita” (10 lagu) dan “Salam Harapan” (12 lagu). Analisis data dilakukan secara deskriptif guna menganalisa isi lagu dari kedua album tersebut. Dari hasil kajian, banyak lirik menggambarkan kisah sejarah korban penyitas tahun 1965 dari sudut pandang perempuan sebagai tahanan politik. Pengungkapan harapan para perempuan dan usaha memperbaiki citra buruk perempuan bentukan propaganda Orde baru sebagai perempuan brutal dan dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Lirik lagu ini juga mengungkapkan buah pikir dan suara hati perempuan melalui tulisan sebagai bentuk perlawanan baru yang dapat dilakukan oleh perempuan. Lagu-lagu itu membantu perempuan bertahan di masa-masa sulit di era tersebut. Meskipun lirik lagu membahas tentang perempuan, tokoh laki-laki tetap dihadirkan namun masih dari sudut pandang perempuan. 

https://journal.uny.ac.id/index.php/humaniora/article/download/45473/pdf

Suara Perempuan dalam Lagu Paduan Suara Dilata

Dyah Paramita Saraswati Kajian Gender, Universitas Indonesia

Perempuan penyintas tragedi 1965 yang sempat menjadi tahanan politik karena dianggap memiliki hubungan dengan Partai Komunis Indonesia telah terbungkam sekian lama. Para perempuan penyintas itu kemudian berbicara melalui lagu dalam paduan suara Dialita. Apa yang mereka lakukan adalah bentuk penulisan perempuan yang merupakan upaya untuk memasukkan perempuan ke dalam narasi sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penulisan perempuan yang dilakukan oleh para perempuan penyintas 1965 melalui lirik lagu yang dinyanyikan oleh paduan suara Dialita. Lirik lagu dari paduan suara Dialita diperlakukan sebagai teks. Analisis dalam penelitian ini menggunakan perspektif feminis dengan pendekatan analisis wacana kritis. Penelitian ini menemukan bahwa lagu yang ditulis menjadi mekanisme pertahanan bagi mereka selama berada di dalam tahanan. 

simak pula

simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

 

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o
13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s