[Jasmerah] ‘Bom Molotov Dari Pram’ : Membaca Kembali Pramoedya Ananta Toer Bersama Muhidin M. Dahlan (serial)

JIKA PRAMOEDYA ANANTA TOER JADI GURU SASTRA INDONESIA – Jasmerah mojokdotco

Saat ditawari mengajar di Universitas Trisakti, Pram menolak. Nggak punya ilmu katanya.

Setelah didesak, Pram akhirnya mau. Katanya, saya tak mau memakai cara kalian. Saya pakai cara sendiri. Jadilah Pram dosen, seorang guru. 

PRAMOEDYA: PANEMBAHAN SENOPATI ADALAH RAJA DARI SEGALA DUSTA – Jasmerah mojokdotco

Pram punya hubungan yang sangat spesial dengan Jogja. Cara Pram melihat Jogja itu seperti aktivis jalanan yang selalu membawa dan melempar bom molotov ke kepala para pembaca tulisannya. 

masih berlanjut…. (akan ditambahkan)

Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (‘Biografi’ – Jejak Langkah Pramoedya Ananta Toer)

Saya Terbakar Amarah Sendiri : Pramoedya Ananta Toer Blak-blakan tentang Kolonialisme, Kudeta 1965, Buru, Soeharto, Fasisme Jawa, Sastra… *Memukau..pilu tiada akhir (Noam Chomsky) 

[Kompilasi Resensi/ Tinjauan Buku dan Video] Nyanyi Sunyi Seorang Bisu – Pramoedya Ananta Toer

Tiga Serangkai Hasjim Rachman, Joesoef Isak, dan Pramoedya Ananta Toer : Hasta Mitra Melawan Orde Baru,Melawan Pembodohan

Kuliah Umum Max Lane : Pramoedya Ananta Toer, The Origins of The Indonesian Nation and Radical Politic Today [subtitle Indonesia]; Bangsa Yang Belum Selesai….. 

[Tinjauan Buku] Indonesia Out of Exile : How Pramoedya’s Buru Quartet Killed a Dictatorship by Max Lane (2023) 

Kajian-Artikel Muhidin M. Dahlan : D.N. Aidit Dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini, Lekra Tidak Membakar Buku hingga Syawal Itu Merah (*Ziarah Situs-situs Genosida 1965-1966)

Kajian-Artikel Muhidin M. Dahlan : D.N. Aidit Dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini, Lekra Tidak Membakar Buku hingga Syawal Itu Merah (*Ziarah Situs-situs Genosida 1965-1966)