Situs Genosida 1965-1966 Blora : Tanah Berdarah di Bumi Merdeka

Sejarah Blora lumbung suara PKI – Kondisi Tahun 1965

Informasi yang didapatkan dari pengakuan anggota Hansip Bamunas lain, ketika melakukan eksekusi di daerah Semanggi para tahanan dipekerjakan terlebih dahulu untuk mengali lobang dengan ukuran tertentu pada waktu siang hari. Layaknya pekerja biasa, para tahanan terse but diberi makan dan minum secukupnya. Kemudian pada malam harinya para tahanan digiring menuju galian yang sama dengan tangan terikat di belakang punggung. Dengan posisi kepala menuncluk menghadap lobang dan berjongkok dengan kedua lututnya, para tahanan ditembak tepat pada tengkuknya. Setelah para korban tersungkur ke dalam galian tersebut, masyarakat sekitar tempat eksekusi menutup kuburan massal tersebut.134


Soeleman, anggota Hansip Bamunas yang bertugas menjaga tahanan dan tidak pemah melakukan eksekusi, pernah ditugasi untuk mengikuti proses eksekusi di sekitar hutan di Mantingan. Setelah para korban dieksekusi petugas lain, ia ditugasi memasukan mayat para korban ke dalam galian berukuran sekitar 4 x 2,5 meter. Selain menyeret mayat para korban dari jarak beberapa meter, ia juga sebisa mungkin harus membersihkan darah yang tercecer. Akibat menjalankan tugas ini, ia pemah trauma beberapa bulan.

…….

Sekalipun kelompok pelaku dan tempat-tempat eksekusi di berbagai tempat di Blora sudah diketahui, tetapi belum ditemukan angka korban yang mendekati kepastian. Isnawoto memperkirakan jumlah korban di seluruh wilayah Kabupaten Blora bisa mencapai lebih dari 3.000 orang. Salah seorang anggota Hansip Bamunas menyebutkan bahwa pembunuhan dilakukan setiap malam sebanyak dua truk. Setiap truk terdiri lebih kurang 25 orang dan peristiwa ini berlangsung selama tiga bulan. Anggota Hansip Bamunas lain menyebutkan bahwa setiap malam pembunuhan dilakukan terhadap dua atau tiga truk yang terisi 15 sampai 25 orang. Angka yang lebih kecil juga disebutkan salah satu anggota Hansip Bamunas bahwa satu truk berisi maksimal 12 orang dan satu minggu terjadi tiga kali pemberangkatan. Masih menurut salah saru anggota Hansip Bamunas pembunuhan anggot.a clan minggu simpatisan PKI baru berhenti beberapa
setelah Hari Raya Idul Fitri tahun 1966

halaman 65-66 dalam buku

unduh Tanah Berdarah di Bumi Merdeka : Menelusuri Luka-luka Sejarah 1965-1966 di Blora

Situs-situs Genosida 1965-1966 : Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Kalsel, Kaltim, Kalbar, NTT, Sulsel, Sulteng, Sulut, Sultra, …..

Situs-situs Genosida 1965-1966 : Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Sumsel, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Kalsel, Kaltim, Kalbar, NTT, Sulsel, Sulteng, Sulut, Sultra, ….. **

simak 1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o
13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s