Historical Memories: The Impact of 1965 (2000-2004)
Antara tahún 2000-204 tim peneliti Lontar teal melakukan wawancara dengan 145 orang yang kehidupan terdampak atau menjadi korban oleh peristiwa ‘1965’. Studi Ingatan Sejarah ini telah menghasilkan 374 jam rekaman wawancara dan menerbitkan beberapa buku diantaranya Menembus Tirai Asap, yang merupakan kompilasi hasil wawancara para tahanan politik 1965, Menagerie 6, terjemahan bahasa Inggris karaya sastra para eksil politik dan tapol, serta Di Negeri Orang, kumpulan puisi yang ditulis oleh para eksil.
Mary S. Zurbuchen dalam pengatar buku Menembus Tirai Asap : Kesaksian Tahanan Politik 1965 yang diterbitkan Yayasan Lontar dan Yayasan Sejarah Budaya Indonesia menyebutkan “Proyek penyelidikan ingatan sejarah yang yang dilaksanakan oleh Yayasan Lontar pada periode tahun 2000-2003 merupakan upaya untuk membentuk semacam ‘sejarah sosial’ warisan 1965. Proyek ini mengambil sebagai fokusnya dokumentasi sejarah lisan, data tutur……”.
simak Historical Memories: The Impact of 1965 (2000-2004)
Resensi Buku : Menembus Tirai Asap , Kesaksian Tahanan Politik 1965 – Sobron Aidit
Kisah Seorang Tentara “Soekarnois” – J. Anto
*Versi lain dapat dibaca dalam Buku “Menembus Tirai Asap, Kesaksian Tahanan Politik 1965, 2003, Yayasan Lontar, Jakarta.
Resensi Buku Menagerie 6
Menelisik Sepi Kisah Eksil – Dhianita Kusuma Pertiwi
simak pula
[Sejarah Lisan dan Ingatan Sosial] Tahun yang Tak Pernah Berakhir: Memahami Pengalaman Korban 1965
Simak 1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)


Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)