Cerita Lain Prahara 1965 – historia
*Kisah Efendi Saleh dan sang nenek Nyi Metrasari Raden Sukaesih
Soekaesih Bersuara di Belanda – historia
Soekaesih dibuang ke Digul karena dianggap berbahaya. Setelah bebas, ia bersuara di Belanda menuntut penutupan kamp-kamp konsentrasi di Indonesia.
Jalan Berliku Korban Stigma Komunis – simulacra76
“Saya berada di lubang buaya itu karena mengikuti latihan yang diinstruksikan oleh KODIM. Malahan saya dapat dispensasi untuk latihan itu dari tempat kerja saya. Latihan di sana itu bukan untuk membunuh jenderal. Gak ada itu. Yang saya ingat, itu dalam rangka persiapan ‘Ganyang Malaysia’. Itu aja yang saya pahami,” ujarnya agak ngotot.
Namun, ada fakta yang Efendi ingat. Menjelang peristiwa itu, ia memperhatikan ada juga sekelompok orang berpakaian tentara Angkatan Darat yang lokasinya tak jauh dari tempat mereka berlatih. Sementara, ia dan rekan-rekannya yang sipil kala itu dilatih oleh tentara AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia). Dan ia ingat betul bagaimana instruktur yang melatih mereka memerintahkan kepadanya dan pasukannya agar tak dekat-dekat dengan pasukan tentara di depannya itu. “Itu lain tuh!” ujar Efendi menirukan perkataan komandannya.
Jakarta Kota Seribu Penjara – Okezone
Rumah Effendi Saleh, mantan aktivis Serikat Buruh Unilever, pada tahun 1960-an juga diambil tentara dan dijadikan tempat penyiksaan. Sekarang rumah itu sudah dibeli oleh Rumah Sakit Saint Carolus Jakarta. Begitu juga rumah Sri di Jalan Bungur Besar XVII Nomor 10 B, juga diambil seorang perwira berpangkat mayor. Rumah itu sudah diambil alih tahun 1965 ketika ia dan keluarganya sedang berada di luar kota.
sekilas tenting Serikat Buruh Unilever (SERBUNI)
From 18-22 January there were various attempts by workers, led by the SERBUNI labor union (an acronym for Serikat Buruh Unilever, the ‗Workers Union of Unilever‘, affiliated with SOBSI), to take over the Jakarta head office of Unilever as well as its three factories in Jakarta.
periksa lebih lanjut halaman 149-150, 292, 331
Redfern, William A. Sukarno’s Guided Democracy and the Takeovers of Foreign Companies in Indonesia in the 1960s [ klik / online]
periksa pula dalam Strategi Unilever Menghadapi Nasionalisasi – historia

Sewindu Kamisan: Payung Hitam Kembali Bayangi Istana
*Efendi Saleh tetap semangat dan setia menghadiri Aksi Kamisan bersama penyintas lainnnya
Efendi Saleh dan Aksi Kamisan – tirto.id
Simak 1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)


Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)