Antara Tragedi, Karma dan Nestapa (‘1965-1966’) : Tentang 3 Buku Sastra Gunawan Budi Susanto, Dari Penjagal Itu Telah Mati, Nyanyian Penggali Kubur Hingga Dendam

Antara Tragedi, Karma, dan Nestapa

Pengantar Soesilo Toer Untuk Buku Kumpulan Cerpen ‘Penjagal Itu Telah Mati’

Beberapa Cerpen Gunawan Budi Susanto Dalam Antologi Penjagal Itu Telah Mati – Penjagal Itu Telah Mati, Di Kubur Manakah Kautemui Tubuhku, Ibu Terus Menerus Bungkam

Resensi dan Kajian Penjagal Itu Telah Mati

Challenging the New Order’s Communist Figures: A New Historicism Study on Penjagal Itu Telah Mati – Muhammad Taufiqurrohman

JENIS-JENIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF ANTOLOGI CERPEN PENJAGAL ITU TELAH MATI KARYA GUNAWAN BUDI SUSANTO  Muhammad Sirotol Mustaqima , Djatmikab , Sri Marmanto

Penjagal Itu Telah Mati – Satrio Polrian Riski (Mahasiswa Sastra Indonesia UAD), Rara Lubis (Mahasiswa Sastra Indonesia UAD).

Novel Dendam

Membaca “Dendam” Tiga Generasi – Bagas Yusuf Kausan

PKI dan Pabrik Semen Kendeng Utara – Handoko Widagdo

Antologi Nyanyian Penggali Kubur

Cerpen Nyanyian Penggali Kubur – Gunawan Budi Susanto [suara merdeka]

Tragedi dan Bulan Yang Baru Terang Separo – Peluncuran Kumpulan Cerpen Nyanyian Penggali Kubur Armi Trianto

Gunawan Budi Susanto, Nyanyian Penggali Kubur, dan Jiwa yang Terluka – Sawali Tuhusetya

simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)