Setengah abad lebih berlalu namun keaslian arsip Surat Perintah 11 Maret 1966 tak pernah bisa terbuktikan. Paling tidak ada tiga versi arsip Supersemar yang kini tersimpan di ANRI. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Apa pengaruh surat tersebut terhadap dinamika sejarah politik Indonesia? Bagaimana tantangan pengelolaan arsip di Indonesia masa kini dan masa yang akan datang? . Simak rekaman Dialog Sejarah Historia “”Supersemar, Supersamar: Kontroversi Arsip Surat Peralihan Kekuasaan Sukarno ke Soeharto.” oleh historia.id
simak kompilasi kami
SUPERSEMAR, KUDETA SUHARTO DAN GENOSIDA 1965-1966
Jika Supersemar Palsu, Apakah Orde Baru Tidak Sah?; Supersemar, Inti Rezim Orde Baru yang Palsu (ulasan tirto.id dan historia.id tentang supersemar)
Membongkar Supersemar: Dari CIA hingga Kudeta Merangkak Melawan Bung Karno – Fx. Baskara T. Wardaya *Melawan Lupa -Supersemar dalam Catatan CIA
[Rekaman Dialog Sejarah Historia] Supersemar, Supersamar : Kontroversi Arsip Surat Peralihan Kekuasaan Sukarno ke Soeharto (bersama Asvi Warman Adam, Mira Puspita Rini, Baskara T. Wardaya dan Bonnie Triyana)
simak 1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)


Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)