Bibliografi Memoar dan Film Dokumenter Pulau Buru.

cover foto dari sketsa karya Mars Nursmono

Pramoedya Ananta Toer. 1995. Nyanyian Sunyi Seorang Bisu I: Catatan dari Pulau Buru. Jakarta. Lentera

Pramoedya Ananta Toer. 1997. Nyanyian Sunyi Seorang Bisu II. Jakarta. Lentera Pustaka Alternatif. 

H Ahmadi Moestahal, 2002, Dari Gontor ke Pulau Buru, Yogyakarta Syarikat*

*memoar ini ditarik dari pasar oleh penerbitnya, sila baca lebih lanjut di Dari Gontor ke Pulau Buru

Kresno Saroso. 2002. Dari Salemba ke Pulau Buru: Memoar Seorang Tapol Orde Baru. Jakarta: ISAI dan Pustaka Utan Kayu.

Suyatno Prayitno. 2003. Kesaksian Tapol Orde Baru: Guru, Seniman, dan Prajurit Tjakra. Jakarta: Institu Studi Arus Informasi dan Pustaka Utan Kayu.

Hersri Setiawan. 2004. Memoar Pulau Buru. Magelan g: IndonesiaTera

Hersri Setiawan. 2006. Diburu di Pulau Buru. Yogyakarta. Galang Press

Adrianus Gumelar Demokrasno. 2006. Dari Kalong sampai Pulau Buru. Yogyakarta. Pusat Sejarah dan Etika Politik.

Hersri Setiawan. 2016  Memoar Pulau Buru. KPG

Gregorius Soeharsojo Goenito. 2016. Tiada Jalan Bertabur Bunga: Memoar Pulau Buru dalam Sketsa. Yogyakarta: InsistPress 

Djoko Sri Moeljono. 2017. Pembuangan Pulau Buru: Dari Barter ke Hukum Pasar. Bandung: Ultimus, 

Mars Noersmono, 2017. Bertahan Hidup di Pulau Buru. Bandung: Ultimus

Tedjabayu. 2020. Mutiara di Padang Ilalang, Komunitas Bambu

Tuba bin Abdul Rochim 2022, Mendaki Bukit Usia: Pemuda Rakyat dalam Tahanan Orde Baru yang diterbitkan oleh Ultimus

simak pula 10 Memoar Perempuan Pejuang dan  ‘Survivor’ Genosida Politik 1965-1966 [Perempuan Penyintas 1965]  dan Bibliografi Sastra Eksil’ Locked Out?” : Sastra (dan Literatur) Eksil Indonesia

Kompilasi Sketsa-sketsa Kisah Dari Kamp Konsentrasi Pulau Buru

(kompilasi video, arsip foto, laporan, kajian)

Laporan Pertama dari Pulau Buru karya Djamal Marsudi (1971)  

Melawan Lupa – Tahanan Politik Orde Baru – MetroTV

*tidak secara khusus menyoroti Kamp Pulau Buru

Buru Island – tvone

Melawan Lupa – 10 Tahun Dalam Kehidupan Pramoedya Ananta Toer 

Pram Membaca Nyanyi Sunyi Seorang Bisu – Memoar Pulau Buru (seri panjang dwi-bahasa)

Trailer Film Pulau Buru-Tanah Air Beta

Buru di “Buru”

Dokumentasi “pulang kampung” setelah 39 tahun di “bebaskan” dari kamp penahanan Pulau Buru

simak video pendeknya di ‘Lepas 37 Tahun, Aku Kembali ke Buru’ – CNN Indonesia

Kajian dan Tinjauan Buku

Tujuh Buku Memoar tentang Pulau Buru -Dr. Zeffry Alkatiri (FIB-UI)

*kajian ini dilakukan tahun 2006 saat baru 7 Buku Memoar Pulau Buru yang diterbitkan

Abstrak: Otobiografi atau juga memoar merupakan sumber rujukan untuk penulisan sejarah. Telah banyak diterbitkan di Indonesia berbagai memoar dari berbagai tokoh dengan berbagai pengalaman hidupnya. Sejak tahun 1989 sampai akhir tahun 2006 ini tercatat telah diterbitkan oleh beberapa penerbit, tujuh buku memoar berkaitan dengan pemukiman tapol PKI yang ada di Pulau Buru. Pemerintah Orde Baru secara bertahap telah memulangkan eks Tapol Pulau Buru ke tempatnya masing-masing tahun 1977– 1979. Dari ribuan eks Tapol itu tercatat baru 6 orang yang membuat memoar tentang kehidupan mereka selama diasingkan di Pulau itu. Enam orang dengan latar belakang profesi yang berbeda itu menuliskan memoar mereka dengan kecendrungannya bahasa dan arah masing-masing. Makalah ini akan memperlihatkan hubungan teks dan konteks mengapa buku tersebut diterbitkan. Selain itu juga akan memperlihatkan perbedaan dalam cara pengungkapan memoar dari masing-masing penulisnya. Makalah ini bertujuan untuk memperlihatkan adanya memoar yang dapat juga dijadikan sumber rujukan dalam melihat perkembangan sejarah Indonesia kontemporer.

Tinjauan (Review) Atas Literatur tentang Genosida 1965-1966 Yang Terbit Sejak 2015 – Grace Leksana (3 diantaranya adalah Memoar Tapol Pulau Buru)

Djoko Sri Moeljono, Pembuangan Pulau Buru: Dari Barter ke Hukum Pasar. ; Gregorius Soeharsojo Goenito, Tiada Jalan Bertabur Bunga: Memoar Pulau Buru dalam Sketsa; Mars Noersmono, Bertahan Hidup di Pulau Buru.

simak disini Remembering the Indonesian Genocide, 53 Years Later

terjemahan bahasa Indonesia

Mengenang Genosida Indonesia, 53 Tahun Kemudian

Jendela Buku

(admin sedang menyiapkan jendela buku untuk masing-masing karya memoar pulau buru.)

[Kompilasi Resensi/ Tinjauan Buku dan Video] Nyanyi Sunyi Seorang Bisu – Pramoedya Ananta Toer

[Kompilasi Resensi Tinjauan Buku] Memoar Pulau Buru karya Hersri Setiawan

Mars Nursmono : Sketsa-sketsa Kamp Konsentrasi Pulau Buru [pameranonline] l Genosida Politik 1965-1966

Gregorius Soeharsojo Goenito : Tiada Jalan Bertabur Bunga (MemoarPulau Buru dalam Sketsa) 

SILENCE AND ABSENCE [Sketsa-sketsa Adrianus Gumelar Demokrasno] *Memoar Dari Kalong Sampai Pulau Buru

Tedjabayu : Mutiara di Padang Ilalang – Cerita Seorang Penyintas 

Segera menyusul Memoar Tuba bin Abdul Rochim (eks Pemuda Rakyat), dari RTC Tangerang, Nusakambangan hingga Pulau Buru yang akan diterbitkan oleh Ultimus

Prison Song’ : Kisah ‘Arsiparis’ Lagu-Lagu Tapol ‘65 dan Musisi Penjara Tuba bin Abdul Rochim (eks Pemuda Rakyat)

Kliping Biografis

Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (‘Biografi’ – Jejak Langkah Pramoedya Ananta Toer)

HERSRI SETIAWAN :DEBU SEJARAH PENYERU PEMERDEKAAN DARI KEBODOHAN DAN RASA TAKUT

simak pula

Bibliografi / Daftar Buku Memoar, Otobiografi, Biografi Korban ’65

*berikut kompilasi/kliping online tentang korban ’65 terkait  

simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o
13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s