Novel ‘dari dalam kubur’ Karya Soe Tjen Marching (Kompilasi Rekaman Diskusi dan Tinjauan Buku)

APA yang tak bisa disampaikan nonfiksi bisa diceritakan fiksi secara lebih mendalam. Dari keyakinan itulah, lahir Dari Dalam Kubur.

simak Kalau lewat Novel, Sisi Gelap Bisa Terceritakan Semua – Jawa Pos

The eternal secret from the 1965 genocide – Soe Tjen Marching at The Jakarta Post

*tinjauan buku

Pengalaman Perempuan dalam Pertarungan Kuasa – Jawa Pos

Oleh ALIA SWASTIKA, Penulis dan kurator seni

Review : Dari Dalam Kubur – Soe Tjen Marching oleh INTAN SHAFA FAJARIYAH

Penjarahan Tubuh dan Ruang Hidup Perempuan dalam Tragedi 1965-66 (Review Buku Soe Tjen Marching: ‘Dari dalam Kubur’)- Salsabila Khairunisa

blurb buku

Soe Tjen menceritakan kisah keluarga, terutama hubungan anak perempuan dan ibunya yang misterius, sekaligus membuka kisah yang lebih luas. Kita bisa melacak jejak tragedi negeri ini melalui kisah mereka yang tersembunyi, menguak kompleksitas dan kepahitan rasialisme, agama, bahkan kasta dalam masyarakat. Namun tak seperti novel-novel politik yang sibuk berteriak-teriak, ia tetap kisah manusia-manusia yang dipertalikan satu sama lain oleh kemanusiaan mereka—yang baik maupun biadab. Terakhir, saya menemukan sesuatu yang tak mungkin bisa dilakukan para penulis lelaki: kisah tentang rahim. Saya merasa dibawa untuk melihat, atau merasakan, sesuatu yang sangat perempuan.” — Eka Kurniawan, novelis, penulis Cantik Itu Luka

“Novel Soe Tjen Marching merupakan salah satu narasi penting tentang bagaimana perempuan, begitu juga gerakannya, dihancurkan dengan keji oleh militerisme di Indonesia. Berlatar sejarah, dengan detail yang belum pernah diungkap selama ini.” — Martin Aleida, sastrawan, penulis Tanah Air yang Hilang

“Novel ini adalah catatan tentang penindasan dan ketidakadilan yang tak terelakkan akibat identitas rasial, pilihan akan Tuhan, dan kepentingan politik. Pada akhirnya, kisah dalam novel ini kembali mengingatkan bahwa cara terbaik menghadapi segala luka dan trauma adalah mengingat dan mengisahkannya kembali dengan sepenuh kesadaran.” — Okky Madasari, novelis, penulis Entrok

sila kunjung marjinkiri

rekaman diskusi dan peluncuran buku

Wawancara Soe Tjen Marching: ‘Papaku PKI atau Bukan, Tak Masalah Bagiku’ – mojok.co

Soe Tjen Marching mengisahkan pengalaman sebagai putri dari ayah yang tercatat sebagai pengurus PKI. Baginya itu bukan masalah besar.

simak pula

Tinjauan Buku/ Resensi  (Book Review) The End of Silence: Accounts of the 1965 Genocide in Indonesia – Soe Tjen Marching

Artikel-artikel (Kajian) Soe Tjen Marching Tentang Genosida 1965-1966 – Soe Tjen Marching Articles on Indonesian Genocide/Massacre 1965-1966

[Dokumentasi] Webinar / Diskusi Gestok dan Manipulasi Orba bersama Soe Tjen Marching

simak 1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o
13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o
13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s