(buku) Narasi Pembela HAM Berbasis Korban : BERJUANG DARI PINGGIRAN
Meniti Jalan Tanpa Ujung – Bedjo Untung
*kini ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan 1965/1966 (YPKP 1965)
Hal 85-98
YPKP 65 Temukan Total 346 Lokasi Kuburan Massal Korban Tragedi 1965 – kompas.com (3-10-2019}
Kesaksian Bedjo Untung di Sidang Rakyat Internasional 1965
mulai menit 24
Derita Tahanan Politik 1965: Disetrum dan Kerja Paksa – cnnindonesia
TAPAK TILAS KAMP KERJA PAKSA DI TANGERANG – kbr.id
“Sebagai korban saya meletakkan harapan. Bahwa sejarah kelam ini, adalah pelajaran yang berharga guna mencegah keberulangan dan membangun keadaban
Bedjo Untung: Masih Ada Harapan Mengungkap Tragedi 65 – tirto.id
Wawancara suara.com
Bedjo Untung: Bukti Tragedi 1965 Banyak dan Kuat, Tuntaskan!
*Setelah dibebaskan dari penjara, Bedjo Untung diantaranya menjadi guru piano untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Salah satu putranya kemudian menekuni musik di satu perguruan tinggi hingga meraih gelar S2, selain bermusik (melalui 2 grup musiknya, grup jazz dan pop) ia adalah juga staff pengajar di almamaternya
simak salah satu singlenya
Kisah di Kamis Malam – Delacroix Musik : Single dan Video Lirik Merespon Sejarah Kelam Tragedi 1965
Genosida Indonesia 1965: Perang Dingin dan Keterlibatan Amerika Serikat Makalah Bedjo Untung untuk Jeju4.3 International Conference for the 70th Anniversary
dalam Bahasa Inggris
Gwangju Prize for Human Rights 2020 & Human Right Award of The Truth Foundation 2017 : Keteguhan, Kegigihan, Keberanian Bedjo Untung dan Para Korban 65 Lainnya (YPKP 1965) Diganjar 2 Penghargaan HAM Dari Korea Selatan
Investigasi Kuburan Massal Demi Kemanusiaan : Kisah-kisah Para Pemburu* dan ‘Juru Kunci’** Kuburan Massal Genosida 1965-1966 [*YPKP 65 **Keluarga Korban]
Indonesia 1965: Eyewitness To An Anti-Communist Massacre