Sekarang jelas bahwa Soeharto memainkan peran penting dalam koordinasi di balik kudeta militer dan kampanye penumpasan setelahnya. Militer tidak segan-segan mengambil langkah untuk “menyelamatkan” negara dari kudeta 1 Oktober 1965. Malah, mereka secara aktif berusaha merebut kekuasaan, dengan cara memanfaatkan aksi-aksi Gerakan 30 September sebagai katalis guna menjalankan rencana jangka panjang kudeta militer.
Dalam pengambilalihan kepemimpinan pada hari itu, Soeharto tak hanya merespons aksi Gerakan 30 September, tetapi juga menjalankan skenario jangka panjang dalam kepemimpinan militer (rencana kudeta). Pembunuhan massal setelahnya digunakan untuk meneror penduduk dan menghilangkan seluruh potensi perlawanan terhadap rezim militer baru.
Trauma periode ini masih menghantui Indonesia hingga sekarang. Dua puluh tahun sejak reformasi dan 53 tahun sejak Orde Baru berkuasa, ini saat yang tepat untuk membicarakan kudeta militer Indonesia 1965 secara terbuka.
Untuk meruntuhkan propaganda Orde Baru, saya mengusulkan agar peristiwa ini dinamakan kembali sebagai “G30S/Militer”.
dipetik dari Jess Melvin di tirto.id dalam artikel G30S/Militer: Bagaimana Soeharto Mendalangi Pembantaian 1965?
info grafis bersumber dari presentasi Jess Melvin “The Army and the Indonesian Genocide : Major Findings and New Directions” . (unduh)
14 Oktober 1965 : Pembunuhan Massal dan Genosida Politik 1965-1966 Dimulai dari Aceh
(14 Oktober 1965 – 14 Oktober 2022 : 57 Tahun Genosida 1965-1966)
Katanya PKI kudeta tahun 1965. Ngapain? Selain kuat secara politik pada masa itu, PKI dekat Presiden Sukarno, dan gak punya pasukan bersenjata. Yang terjadi PKI dan orang2 yang dianggap dekat PKI dibantai ramai2. Tanpa perlawanan. Coba mikir: PKI kudeta? (1)
Katanya 1965 itu kudeta PKI gagal. Tapi pemerintahan Sukarno kog jatuh. Yang naik tahta anak-buah Presiden sendiri. Doi yang nuduh PKI sebagai pengkhianat. Dan nuduh menteri di kabinet berontak pemerintahannya sendiri. Ambyar, kan? (2)
Dari twitter Ariel Heryanto 1 dan 2
lihat pula
Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto– John Roosa;
(bisa diunduh)
*Dalih Pembunuhan Massal* menegaskan hal yang sangat penting, bahwa G-30-S disalahtafsirkan secara sengaja, dipelintir dan dihadirkan kembali secara salah pula agar menjadi dalih untuk melancarkan operasi pembasmian yang menjadi salah satu kengerian terbesar dalam sejarah modern dunia.
Dipetik dari Hilmar Farid dalam G-30-S dan Pembunuhan Massal 1965-66
Simak juga Menyingkap Misteri Membangun Empati : G30S Sebagai Dalih Pembantaian Massal 1965-1966 – Budiawan
kompilasi
SUHARTO, RANTAI KOMANDO DAN KETOK PALU KEJAHATAN GENOSIDA 1965
Bagaimana Genosida 1965-1966 Diorganisir : Pengambil Keputusan, Organiisasi dan Aktor [How to Organize a Genocide : Case Study Indonesian Genocide 1965-1966]
Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) dan Operasi Pembunuhan Massal 1965-1966
Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) dan Kejahatan Orde Baru (*Komnas HAM : Kopkamtib Bertanggung Jawab dalam Peristiwa 1965-1966)
Individu / Para Komandan Militer Yang Dapat Dimintai Pertanggungjawabannya [Hasil Penyelidikan Tim Ad Hoc Penyelidikan Pelanggaran HAM yang Berat Peristiwa 1965-1966]
Mematahkan Tesis Dualistik Sipil-Militer Dalam Pembunuhan Massal (Genosida) 1965-1966 : Bukan Aksi Spontan – Konflik Horisontal Namun Dirancang Secara Nasional, Sistimatis, Tersruktur oleh Militer
Genocide Files : Arsip Militer Malang, Banyuwangi, Aceh Terkait Genosida 1965-1966 – Kajian Grace Leksana, Ahmad Nashih Luthfi, Jess Melvin
Negara Jangan Cuci Tangan : Stop Mengkambinghitamkan Amuk Massa (Konflik Horisontal) dan Menyangkal Keterlibatan Negara (Konflik Vertikal)
KUDETA SOEHARTO DAN DE-SUKARNOISASI : SUKARNO TELAH DIBUNUH DUA KALI!
SUPERSEMAR, KUDETA SUHARTO DAN GENOSIDA 1965-1966
The Shadow Play
Jembatan Bacem : Fim Dokumenter Tentang Peristiwa 1965 (1 dan 2)
Simak pula
PENGAKUAN ALGOJO 1965 -Investigasi Tempo Perihal Pembantaian 1965
[unduh] Journal of Genocide Research Vol 19 : Resume Riset-riset Akademik Termutakhir Terkait Genosida 1965-1966 (1965 Today: Living with the Indonesian Massacres)
Tinjauan Buku / Resensi (Book Review) Musim Menjagal : Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965-1966 / The KillingSeason – Geoffrey Robinson
Tinjauan/Liputan Media (Resensi) The Army and the Indonesian Genocide Mechanics of Mass Murder – Jess Melvin (Indonesia -Inggris)
1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut
Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966
Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)



Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)