4 Buku/Kajian Sejarah Indonesia Modern : Pramoedya Ananta Toer, M.C. Ricklefs, Adrian Vickers dan Malcolm Caldwell & Ernst Utrecht

Rintisan Pramoedya Ananta Toer

“Arti Penting Sejarah”, Pidato Pramoedya Ananta Toer pada peluncuran ulang Media Kerja Budaya (14 Juli 1999)

Maaf Atas Nama Pengalaman

[unduh] Sejarah Modern Indonesia – Pramoedya Ananta Toer 1964

 Babak Perintis 

DvY-NzTVsAIAIYA 

Sejarah Indonesia Modern ala Pram – Rio Heykhal

Pram sebagai Sejarawan – Asvi Warman Adam

Mempertemukan Sartono Kartodirdjo dengan Pram – Asvi Warman Adam

Pramoedya dan Historiografi Indonesia – Hilmar Farid

He wept for Indonesia – Hilmar Farid

Pramoedya the writer was also an historian who loved his country.

Rewriting The Nation : Pramoedya Ananta Toer and The Politics of Decolonization – Hilmar Farid Setiadi; A Thesis Submitted for Degree Of Doctor of Philosophy

Max Lane: Pram Sejarawan Terbaik Indonesia

Historiografi Pramoedya: Kritik atas Nasionalisme dan Genealogi Indonesia – Wildan Sena Utama

Pramoedya dan Ilmu Sejarah – Bagas Yusuf Kausan 

Razif Bahari, “Remembering History, W/Righting History: Piecing the Past in Pramoedya Ananta Toer’s Buru Tetralogy”, Indonesia 75 (April 2003)

*tentang sang pemula

 

Takashi Shiraishi, “Reading Pramoedya Ananta Toer’s Sang Pemula [The Pioneer]”, Indonesia. Volume 44 (1987) 

*****

A History of Modern Indonesia since c.1200 Third Edition M. C. Ricklefs A History of Modern Indonesia since c.1200 Th…- M.C. Ricklefs

https://epdf.pub/a-history-of-modern-indonesia-since-c1200.html

 

*****

A HISTORY OF MODERN INDONESIA

ADRIAN VICKERS – University of Wollongong

https://epdf.pub/a-history-of-modern-indonesia.html

81684230_10220917326713639_4559390874588413952_n

SEJARAH ALTERNATIF INDONESIA

Penulis: Malcolm Caldwell & Ernst Utrecht

Penerbit: Djaman Baroe dan Sajogyo Institute, Yogyakarta, 2011, 544 halaman

 

 

Pengendalian kelas penguasa atas ingatan nasional dan kelas – yakni sejarah – adalah ciri khas masyarakat kelas dalam segala bentuknya. Kekejaman dan dan sifat merusaknya nyaris sebanding dengan subversifnya suatu ingatan atau pengalaman masa silam kelas teritindas. Dalam kasus Indonesia, ingatan itu mempunyai potensi yang sangat besar untuk menumbangkan dominasi politik dan ideologis elite penguasa yang sangat kecil dan telah memerintah Indonesia sejak 1965 – kaum elit Orde Baru. Kelas penguasa dan kaum elit politik dan intelektual yang melayaninya kini telah 45 tahun menulis dan menulis suatu sejarah baru Indonesia, menghapuskan dalam sejarah itu suatu peran yang serius untuk kelas-kelas tertindas dalam menentukan perjalanan perkembangan politik Indonesia.

(Max Lane dalam Prolog Buku Sejarah Alternatif Indonesia yang ditulis oleh Malcolm Caldwell dan Ernst Utrecht – Penerbit Djaman Baroe)

tinjauan buku

Menyigi Sejarah Indonesia dari Sisi Kiri – Rusman Nurjaman (Gatra)

Negara Indonesia terbentuk atas landasan yang telah dibangun pemerintah kolonial guna memfasilitasi kepentingan kapital. Sebuah pendekatan marxis terhadap sejarah Indonesia dari masa penjajahan hingga Orde Baru.

Review TAPOL London 

TAPOL Bulletin No 40 July 1980 Hal 13 -14

simak pula

Masyarakat Indonesia dan Revolusi Indonesia (Soal-soal Pokok Revolusi Indonesia) – D.N. Aidit (Juli 1957)

BAB I. INDONESIA DAN MASYARAKATNYA

Pasal 1 – Kedudukan Geografis Indonesia

Pasal 2 – Bangsa Indonesia

Pasal 3 – Masyarakat Feodal

Pasal 4 – Masyarakat Kolonial

Pasal 5 – Masyarakat Indonesia Sekarang adalah Setengah Jajahan dan Setengah Feodal

BAB II. REVOLUSI INDONESIA

Pasal 1 – Gerakan Revolusioner di Indonesia dalam Abad ke-20

Pasal 2 – Soal-Soal Pokok Revolusi Indonesia

simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o

13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s