Memori Kolektif Sejarah Kelam 1965-1966 : Menilik Aktifisme, Proses Kreatif, Karya Dolorosa Sinaga, Semsar Siahaan, Yayak Yatmaka, Moelyono, Dadang Christanto & Rachmi Diyah Larasati

Dolorosa Sinaga : Concise History of Mass Murdered 1965 in Indonesia [pameran online]  

 

Penggalian Kembali – Karya Instalasi Semsar Siahaan 

 

Bagaimana Perjumpaannya Dengan Para Eks-Tapol ’65, Memori Masa Kecil, Hingga Hantu Komunisme* (*Alat Represi ORBA) Membentuk Perjalanan Aktivisme dan Kreatif Guru Gambar Moelyono (* Moelyono dan Memori ‘1965’)

 

Yayak Yatmaka : The Killing Fields – Ladang Pembantaian 65 – 66 [pameran online] 

 

Dadang Christanto 1965 Artspace : Kehilangan, Trauma Hingga Protes dan Memorialisasi Genosida1965-1966 

 

Dadang Christanto : Genocide 1965-1966 [IN RED; DARAH ITU MASIH SEGAR JENDERAL] 

 

Dadang Christanto : Indonesia Genocide and  Painted Black on Their Faces 

 

‘Dance of the Missing Body’ : MengenaliTubuh Menari dan Sejarah Kekerasan bersama Rachmi Diyah Larasati 

 

 

simak pula

Indonesian Visual Art Archive on Massacre 1965-1966 – Arsip Seni Visual Genosida 1965-1966 

simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o
13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s