[Seri Wawancara Video] Kesaksian Mbah Tuminem Kelahiran 1919 tentang Kota Kelahirannya, Bung Karno dan Pembunuhan Massal – Tragedi 1965

**foto sampul sekedar ilustrasi bukan skets yang bersangkutan

Mbah Tuminem adalah wanita tua yang lahir tahun 1919 bertempat tinggal di Pojok – Water 300m dari Griya Persada Ndalem pojok (situs bung karno). Beliau suka bercerita dan ingatannya masih tajam, walaupun usianya sudah tua. Bekerja sama dengan komunitas PASAK = Pelestari Sejarah – Budaya Kadhiri dalam menggali sejarah di Ndalem Pojok dan juga bekerja sama dengan Sanggar Panji Sasana Nuswantara.

Teks ini dan 4 video dokumenter berikut ini diproduksi oleh Viper Kediri

*buku di kanal youtube untuk Subtitle Indonesia [baca deskripsi]

Mbah Tuminem Menyanyikan Sorak-sorak Gembira Versi Asli  Di Panggung Peringatan Hari Kemerdekaan 2018

Mbah Tuminem : Keindahan Gunung Kelud, Kereta api yang menakutkan, hingga nama Gubernur Dimasa Lalu

Mbah Tuminem Bercerita Tentang Bung Karno

Mbah Tuminem menangis saat Bercerita TRAGEDI 1965 (semoga tidak terulang)

Simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)