Penghancuran Gerakan Buruh dan Penghilangan May Day, Sejarah dan ‘Ingatan Revolusi’ I Genosida Politik 1965-1966

simak pula

Melacak Jejak Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) dan Penghancurannya Paska Pecahnya Gerakan Tiga Puluh September

Melacak Jejak Serikat Buruh Kereta Api [Anggota Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia] dan Kehancurannya

Melacak Jejak Perjuangan dan Kehancuran Persatuan Buruh Minyak (Perbum – Anggota SOBSI) di Kalimantan Timur, Riau dan Sumatera Selatan

Melacak Jejak Samar Militansi Perjuangan Sarekat Buruh Perkebunan Indonesia (SARBUPRI) dan Kehancurannya l Genosida Politik 1965-1966 

 

 

 

Tak hanya di bidang pendidikan, genosida 1965-1966 pun berdampak negatif bagi gerakan buruh. Sebagian besar buruh yang berafiliasi dengan PKI dipenjara, hilang atau bahkan tewas atas tuduhan terlibat peristiwa G30S 1965. Berdasarkan keputusan No.85/KOGAM/1966 ada 62 organisasi serikat buruh di bawah Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) yang dibubarkan dan dinyatakan terlarang.

Gerakan buruh yang sebelum 30 September 1965 menjadi generator perubahan sosial masyarakat dan mengubah relasi buruh-majikan menjadi lebih berkeadilan, harus berubah di bawah era Soeharto. Menurut riset Razif di kalangan buruh pelabuhan di Tanjung Priok, organisasi buruh semasa Orde Baru dikontrol dan dikuasai oleh orang-orang kepanjangan tangan pemerintah. Daya tawar gerakan buruh tumpul di hadapan pemilik modal dan penguasa.

dipetik dari Kerugian Nasional Akibat Genosida Politik 1965-1966 – Bonnie Triyana

 

 

“Sebelum September 1965 jumlah anggota buruh perkebunan Sarbupri Sumatera Utara kurang lebih 283 ribu orang. Pada saat itu, organisasi Sarbupri merupakan serikat buruh terkuat dan terkaya di Indonesia. Kekayaan Sarbupri dapat terlihat dari pembayaran yuran anggota. Ketika itu kantor Sarbupri di Medan ditumpangi oleh SOBSI yang menjadi pusat organisasi buruh. Organisasi Sarbupri kaya pula dengan kebudayaan perkebunan seperti ketoprak, wayang orang, ludruk dan seni pentas lainnya. Dampak kehancuran Sarbupri sebagai organisasi buruh perkebunan tidak hanya berupa pisik seperti kantor dibakar dan pimpinan dihilangkan paksa. Tetapi serikat buruh perkebunan kehilangan tradisi dan ingatan kolektif organisasi buruh perkebunan. Tradisi organisasi buruh perkebunan melancarkan tawar menawar dengan perusahaan perkebuan, misalnya Sarbupri menuntut kenaikan upah dan makanan yang layak bagi semua buruh perkebunan, baik untuk buruh lelaki maupun perempuan. Sarbupri juga menuntut mendapatkan pakaian yang baik bagi buruh perempuan dan lelaki di perkebunan. Tuntutan Sarbupri tidak hanya dinikmati oleh organisasi Sarbupri saja, tetapi organisasi buruh perkebunan lainnya.

Keterputusan kaum buruh perkebunan dengan ingatan kolektif masa lalu melemahkan posisi tawar menawar mereka terhadap perusahaan. Terlalu lama atas hak pekerjaan yang layak tidak dipenuhi oleh negara. Walaupun neo-liberalisme akan merusak perlindungan sosial mereka dan peran negara direduksi untuk memberikan perlindungan sosial, peningkatan keahlian kaum buruh perkebuanan dan memperkuat jaringan organisasi akan memperkuat tawar menawar terhadap perusahaan. Hanya melalui perjuangan organisasi, eksploitasi terhadap kelompok yang tidak memiliki alat-alat produksi dapat dikurangi…………”

 

selengkapnya di Melacak Jejak Militansi Perjuangan Sarekat Buruh Perkebunan Indonesia (SARBUPRI) danKehancurannya l Genosida Politik 1965-1966

 

 

Riuh-Rendah Hari Buruh – historia

Perayaan Hari Buruh dilarang dimasa Orde Baru.

 

 

Ketika Genderang Buruh Ditabuh –
historia

Pergerakan buruh memasuki masakegemilangan pada 1950-an. Mati suri setelah pergantian rezim.

 

Propaganda Palsu Orde Baru Hancurkan Kekuatan Politik Buruh

Serikat Buruh usai 1965 – JafarSuryomenggola

 

Pada masa pemerintahan pra-Orde Baru, kelompok buruh merupakan kekuatan politik yang sangat diperhitungkan. Hal ini secara langsung disebabkan oleh pertumbuhan politik perserikatan pekerja yang sangat masif. Saat itu, hampir seluruh pekerja dari berbagai sektor membentuk serikatnya masing-masing. Bahkan, setiap partai politik memiliki hubungan afiliasi ideologis atau bahkan sayap serikat sendiri. Sebutlah Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia atau SOBSI. Serikat buruh yang secara ideologis sangat dekat dengan Partai Komunis Indonesia ini, menurut catatan terakhir tahun 1962 dari Donald Hindley dalam bukunya The Communist Party of Indonesia 1951-1963, mewakili 3,277,032 pekerja dari berbagai sektor di seantero Indonesia. Mereka mempunyai 165 cabang dan terus berekspansi ke pelosok daerah. Naas, perkembangan serikat pekerja terjegal keras setelah meletusnya peristiwa Gerakan 30 September di Jakarta.

 

Berbagai serikat pekerja, termasuk SOBSI, ikut direpresi bersamaan dengan dilarangnya PKI oleh pemerintah Orde Baru (Orba) itu. Hal ini kemudian berujung pada peleburan semua serikat pekerja ke dalam organisasi bentukan (Orba), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Pada praktiknya, SPSI hanya menjadi kepanjangan tangan rezim Orba dalam mengontrol pergerakan buruh. Sepanjang masa Orba dinilai sebagai periode kelam bagi gerakan perserikatan pekerja. Barulah menjelang masa reformasi, dunia perserikatan kembali membuncah lewat pembentukan berbagai serikat alternatif yang lebih radikal dan secara eksplisit berada di posisi bertentangan dengan pemerintah karena memiliki aspirasi kelas, hingga akhirnya rezim Orba jatuh pada tahun 1998.

 

 

dipetik dari Pekerja Berserikat, Pekerja Kuat  – M Yanuar Farhanditya

 

 

.

 

 

Hikayat Hari Buruh – May Day

 

May Day, Hari Libur, dan JamKerja: Peringatan dan Perayaan 1 Mei di Indonesia dari 1918 hingga 2015 – sedane

Hari Buruh di Zaman Belanda -tirto

Tiap tahun, Hari Buruh 1 Mei biasanya dirayakan dengan pawai kaum buruh dan simpatisannya. Pada 1923, Hari Buruh bahkan diramaikan juga dengan pemogokan.

BAGAIMANA 1 MEI DIRAYAKAN PADA MASA LALU?: STUDI PERAYAAN HARI BURUH 1946-1947 Jafar Suryomenggola

Bagian 1 Bagian 2

Ketika Jenderal Soedirman Ikut Aksi May Day – Wenri Wanhar

Kesaksian 1 Mei 1995: Peringatan May Day Pertama Melawan Soeharto – Petrus Hariyanto – tirto

 

 

Mozaik Gerakan Buruh Sejak Masa Kolonial

Mei 1923: Aksi Mogok Buruh KeretaApi yang Bikin Sewot Pemerintah – Petrik Matanasi

Pemerintah kolonial dibikin pusing dan bertindak represif atas aksi mogok serempak buruh kereta api pada 1923.

Peran Buruh Kereta Api Di MasaRevolusi Kemerdekaan – berdikari

Buruh dan Kemerdekaan Indonesia –  Jafar Suryomenggola

Kiprah Trimurti, Menteri BuruhBersandal Jepit – historia

Sebagai menteri, Trimurti berperan penting memperkuat organisasi buruh di masa revolusi kemerdekaan. Membawa buruh ke front pergerakan nasional.

Sejarah Gerakan Buruh di BalikKewajiban THR – tirto

THR kini sudah menjadi hak seluruh pekerja. Ada andil SOBSI yang berjuang keras merealisasikan THR.

1950: Perseteruan Buruh Komunisversus Buruh Muslim – tirto

Kongres Buruh Seluruh Indonesia,Serikat Buruhnya Kaum Sosialis-historia

Berdiri karena mengambil jarak dari organisasi buruh komunis. Menjadi organisasi satelit Partai Sosialis
Indonesia (PSI).

Kemesraan Serikat Buruh dan Partai Politik Sejak Era PKI – tirto

Kedekatan antara serikat buruh dengan partai politik umum terjadi. Ada yang dekat dengan PKI, Masjumi, juga ada onderbouw partai NU.

Serikat Buruh Nasionalis, AntaraPerjuangan Kelas dan Kepentingan Nasional – historia

Serikat buruh kaum nasionalis ini tidak bisa sepenuhnya menerima kebenaran konsep perjuangan kelas.

SOBRI Bukan SOBSI -historia

Dibentuk untuk menyaingi federasi serikat buruh yang berafiliasi dengan PKI. Melempem, tak sekuat batu karang.

Kongres Buruh Seluruh Indonesia,Serikat Buruhnya Kaum Sosialis – historia

Berdiri karena mengambil jarak dari organisasi buruh komunis. Menjadi organisasi satelit Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Serikat Buruh Islam Indonesia,Memilih Seteru Antara Komunis atau Majikan

Dibentuk untuk menandingi serikat buruh komunis. Setelah pembubaran Masyumi, bekerjasama dengan militer.

Sekilas SOBSI dan Para Pendiri Sekaligus Pimpinannya


The Central All-Indonesian Workers Organization(Indonesian: Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI))

29 November 1946 : Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia Didirikan di Jakarta Sebagai Federasi Serikat Buruh Permanen Pertama di Indonesia

 

Laporan Umum Presidium kepada
Sidang ketiga Dewan Nasional SOBSI

Njono (1962)

Terus Perbaiki Pekerjaan Partai di Kalangan Kaum Buruh – Njono

Masa-Masa Terakhir Njono, Petinggi PKI Penggerak Buruh – tirto


Setiadjit: Anggota Parlemen Belanda, Dihukum Mati karena PKI Madiun

 

 

EBOOK – Kompilasi Artikel

(ebook) Gerakan Serikat Buruh Zaman Belanda-Orba – Achmad Soegiri & Edi Cahyono

 

(ebook) Watak Politik Gerakan Serikat buruh di Indonesia – Iskandar Tedjasukmana

 Buruh Kereta Api dan KomunitasBuruh Manggarai – Razif

Indonesian Trade Unionists, theWorld Federation of Trade Unions and Cold War Internationalism, 1947–65 –Vannesa Hearman

(ebook) Sejarah gerakan buruh indonesia – Bintang Merah 

(ebook) Semaoen alias Kadiroen di Panggung Politik Perburuhan dan Politik Zaman Bergerak

 

 

simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

 

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o
 
13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)
Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
 
Bookmark and Share

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s