Kompilasi Musik Solidaritas Untuk Perjuangan Papua Barat

publikasi ini semoga dapat menjadi catatan kaki solidaritas para seniman atas  problem ketidakadilan yang terjadi di Papua Barat 

simak

Genocide in West Papua? Wacana Genosida di Papua Barat, Beberapa Kajian. 

Sebagian lagu di dalam kumpulan ini berasal dari album  Papua Itu Kita  Band/musisi yang terlibat: SIMPONI, Last Scientist, Iksan Skuter, SiksakubuR, Yab Sarpote ; Sisir Tanah.

Simak juga 

Andreas Iswinarto : SEAKAN KITORANG SETENGAH BINATANG
[ pameran online #papuabarat 1]  

[Nobodycorp.Internationale
Unlimited] Papua Barat Memanggil : Bebaskan Kembali  [pameranonline #papuabarat 2]

Papua itu Kita : Suara Papua, Suara Kita [pameran online #papuabarat 3]

 

BUMI PAPUA — TEKNOSHIT JOGJAKARTA  

Papua – Antipop Grincore

Aku Papua – Franky Sahilatua

 Arnold C.Ap – Sup mowiya

  

MEKEM BEDAI – MESAK MANAM Arnold C.Ap

Misteri (ciptaan Arnold C.Ap)

 

 

https://www.reverbnation.com/widget_code/html_widget/artist_5053330?widget_id=55&pwc%5Bsong_ids%5D=27104705&context_type=song

Papua Kita Bersaudara – Mineral7

Starry Starry Night #FilepKarma
bendera bintang kejora di atas menara air itu bisa diberangus, namun siapa bisa memberangus bintang kejora di langit sana?

 

sila unduh buku SEAKAN KITORANG SETENGAH BINATANG #FilepKarma

 

Kitorang Kulit Hitam, Rambut Keriting 

 

bapak tentara, kenapa kitorang rambut keriting di jambak-jambak, kitorang hitam tangan diikat-ikat… 


pengungsi pembangunan di tanah sendiri

akar dan dalang 

 

 

Arnold Ckemens Ap (1 Juli 1945 – 26 April 1984) 

Bangkitkan Budaya Pembebasan 

 

 

 

referensi tentang Arnold Ap

 

http://indoprogress.com/2015/04/merawat-harapan-mengingat-arnold-ap/

http://etnohistori.org/ukulele-mambesak-membayangkan-identitas-budaya-papua-1970-1980-an.html

noken mama papua

Papua Itu Kita

“Jika kau datang untuk menolongku, kau buang-buang waktu saja. Tetapi jika kau datang karena kebebasanmu terikat dengan kebebasanku, maka mari kita bekerja bersama.” 

Lilla Watson

‘tujuan kita satu ibu : pembebasan” 

Wiji Thukul

baca http://indoprogress.com/2015/06/papua-itu-kita/

SAGU : Identitas dan ‘Kedaulatan’

 

 

ekosida di tanah papua

 

hari ini, kerakusan perkosa bumi kami
……
Rendah sudah kini harga diri
diam sama saja mati.

JANGAN DIAM, PAPUA
(Yab Sarpote)

(intro)
Sa mo bebas terbang lepas
Sa mo bebas terbang lepas
Sa mo bebas terbang lepas
Sa mo bebas terbang lepas
(1)
Mace, hari ini
penindasan rantai kaki tangan kami
pace hari ini,
kerakusan perkosa bumi kami
#
Rendah sudah kini
harga diri
sabar tak berarti lagi
Reff:
Oh Papua
Sungaiku diubah darah
tanahku dibakar api
air mata tak lagi menggugah nurani
Oooh… Bangkit lah
Oh Papua
Darahku tak harus merah
Tulangku tak mesti putih
Jangan tanya arti kemerdekaan diri
Oooh… Lawan lah
Jangan diam, dia hancurkan
Jangan diam, dia hancurkan
Papuaku
(2)
Kaka, esok hari
kuingin senyum tawa datang lagi
kaka, esok hari
bintang kejora sambut mentari pagi ini
##
Rendah sudah kini
harga diri
diam sama saja mati.

simak

Jangan Diam, Papua – Yab Sarpote feat. Yolanda Tatogo & Mateus Auwe

https://www.youtube.com/watch?v=7WVngz-LrTs

simak

Last Scientist “Di Ujung Timur”

https://www.youtube.com/watch?v=_xIRBz9eAQ0

Jangan Diam, Papua! Jangan Mau di Adu Domba!

momok hiyong si biang kerok

paling jago bikin ricuh

kalau situasi keruh

 

jingkrak-jingkrak ia

bikin kacau dia ahlinya

akalnya bulus siasatnya ular

(dipetik dari puisi Wiji Thukul – Momok Hiyong)

 

 

 

Simak 1700 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)