Dari Melarung Bro di Nantalu hingga Peti Ingatan : 22 Cerpen Martin Aleida, Putu Oka Sukanta dan Triyanto Triwikromo / Genosida 1965-1966

CERPEN MARTIN ALEIDA TERBARU

Tak Ada Jalan Balik ke Buru (Kompas Minggu 20 September 2020)

Martin Aleida: Takdir Sastra Adalah Membela Korban

Martin Aleida Sastrawan di Jalur Kiri

Putu Oka Sukanta : Dalam Sastra, Tidak Ada Humanisme Universal!

 

CERPEN MARTIN ALEIDA TERBARU

Tak Ada Jalan Balik ke Buru

Kompas 20 September 2020

Malaikat dan Sepasang Jenazah di Tepi Danau

Kompas  17 Juli 2019

Segulung Kertas Kecil di Ubi Rebus

Kompas  21 Oktober 2018

Ziarah Kepayang

Kompas  18 Febriari 2018

Surat Tapol kepada TKW, Cucunya

Kompas  21 Mei 2017

Tanah Air

Kompas  19 Juni 2016

Asmara dan Kematian di Perbatasan Tiga Negara

Kompas  6 Maret 2016

Surat Nurlan Daulay Kepada Junjungan Jiwanya

Kompas  14 Juni 2015

Perempuan yang Selalu Menggelitik Pinggangku

Kompas  18 November 2012

Batu-Asah dari Benua Australia

 Kompas 12 Februari 2012

Melarung Bro di Nantalu

Jawa Pos, 12 Desember 2010

 

6 Cerpen Putu Oka Sukanta

Masa Lalu di Meja Makan

 (Kompas, 9 April 2017)

Kaos Hitam, Payung Hitam

 (Media Indonesia 23 Maret 2017)

Merawat Peti Ingatan

 (Media Indonesia, 25 September 2016)

Surat untuk Ado

(Kompas, 28 Agustus 2016)

Cinta Berdarah Dibalik Foto

 (Media Indonesia, 13 Maret 2016)

Penjara Kedua

 (Media Indonesia, 28 September 2014)

simak juga

Putu Oka Sukanta : Menulis Adalah Perjuangan Untuk Hidup.

[*’Biografi’ Putu Oka Sukanta]

 

7 Cerpen Triyanto Triwikromo 

 

Labirin Kekejaman

 (Koran Tempo, 10 Juni 2012)

Burung Api Siti

(Kompas, 30 Oktober 2011)

 

Penguburan Kembali Sitaresmi

 (Kompas, 1 Februari 2015)

Bunga Busuk

 (Jawa Pos, 1 Juli 2012)

Cermin, Api, Cermin, Sunyi

 (Jawa Pos, 16 September 2012)

Cermin Gendari

(Jawa Pos, 6 Januari 2013)

Zikir Walik Nyai Jagipeken

(Jawa Pos, 4 Agustus 2013)

simak 1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

 

Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)