#DARIPENULIS: JESS MELVIN, PENULIS BERKAS GENOSIDA INDONESIA- Komunitas Bambu
Buku ini menggugurkan narasi militer yang menjadi propaganda resmi pemerintah Indonesia tentang pembunuhan massal 1965– 1966 berdasar arsip militer sendiri. Arsip setebal 3.000 halaman yang ditemukan di bekas gedung Badan Intelijen Indonesia di Banda Aceh tersebut untuk pertama kalinya digunakan untuk merekonstruksi secara rinci narasi pembunuhan 1965–1966. Dari perintah dan catatan militer, serta kisah-kisah yang belum pernah didengar yang disuarakan 70 penyintas G30S di Aceh, buku ini dengan gamblang menyatakan bahwa pembantaian 1965–1966 merupakan kasus genosida, sebagaimana definisi yang termaktub dalam Konvensi Genosida 1948. “Secara mengejutkan, Melvin berhasil menjelaskan dua hal yang, setidaknya bagi saya, hanya samar-samar diketahui. Dua hal itu adalah pentingnya posisi Aceh dalam pertarungan ideologis dan transformasi politik lokal yang membuat elite masyarakat Aceh merasa lebih berutang kepada kaum militer ketimbang kepada Sukarno.” — Fachry Ali, Pengamat Politik-Ekonomi dan Sejarah
“Buku Melvin merupakan terobosan dramatis dalam pemahaman kita tentang pembantaian 1965–1966 di Indonesia. Ia memanfaatkan sumber baru, yaitu arsip militer untuk menunjukkan secara kuat bahwa militer Indonesia sangat terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembantaian kaum komunis Indonesia. Dalam prosesnya, militer memanipulasi opini publik baik di dalam maupun di luar negeri demi menyembunyikan peranannya dalam genosida.”
—Robert Cribb, Australian Nasional University, Australia
“Buku ini merupakan terobosan untuk kajian tentang pembunuhan massal 1965-1966. Melvin sudah menemukan banyak bukti baru dan memanfaatkan secara optimal studi kasus di Provoinsi Aceh untuk mengungkap aspek-aspek tersembunyi dari pengambilan keputusan di tingkat nasional. Ia mengajukan argumen yang orisinil bahwa pembunuhan massal harus dipahami sebagai genosida. Buku ini bukan sekedar sumbangsih biasa bagi sejarah Indonesia- buku ini mengubah tatanan.
John Roosa, University of British Colombia, Kanada
“Tampaknya mustahil untuk melebih-lebihkan pentingnya hasil kerja Melvin yang monumental sekaligus terasa memilukan… Hasil kerjanya mengubah pemahaman kita tentang sejarah, identitas, dan politik Indonesia. Jess Melvin telah menyusun salah satu kajian terbaik tentang genosida.” — Joshua Oppenheimer, sutradara peraih nominasi Academy Award, The Act of Killing (2012) dan The Look of Silence (2014)
Diskusi dan Peluncuran Buku: Berkas Genosida Indonesia: Mekanika Pembunuhan Massal 1965–1966
simak bab Introduction – The Indonesian genocide files
Mekanika Penjagalan Massal : Kasus yang Mendudukan Pejagalan di Indonesia sebagai Genosida _ Jes Melvin dalam buku 1965 PADA MASA KINI: HIDUP DALAM WARISAN PERISTIWA PEMBANTAIAN MASSAL
unduh di link ini http://repository.unika.ac.id/
Tahun 2008, Melvin memulai penelitiannya dengan mewawancarai para penyintas dan pelaku kekerasan peristiwa 1965-66 tentang pengalaman mereka. Ia juga mencoba datang ke bagian Arsip Negara di Banda Aceh. Melvin sempat pesimistis bisa mendapatkan dokumen yang ia butuhkan, namun ternyata ia justru mendapat banyak sekali dokumen berkaitan dengan peristiwa 1965 di Aceh. “Saya hampir tidak dapat mempercayai nasib baik ketika saya diberi kotak penuh dokumen-dokumen militer internal yang mencatat secara detail bagaimana militer telah memerintahkan dan mengatur pembunuhan,” ujarnya.
disalin dari Soeharto, Militer, dan Pembunuhan Massal Pasca G30S 1965
tempo
Soeharto ‘koordinir’ operasi pembantaian 1965-1966,sebutdokumen
bbc indonesia
Peneliti Australia Buktikan Keterlibatan Militer dalam Pembunuhan Massal 1965
abc net au
Kisah Jess Melvin Menelusuri Pembunuhan Massal Pasca G30S 1965
tempo
Pembunuhan Massal 1965: Bermula dari Aceh, Diulangi selama DOM tirto.id
[Podcast] Jess Melvin, “The Army and the Indonesian Genocide: Mechanics of Mass Murder” (Routledge, 2018)
https://player.fm/series/new-books-in-genocide-studies-2421434/jess-melvin-the-army-and-the-indonesian-genocide-mechanics-of-mass-murder-routledge-2018
Military death map for Aceh. Top right hand corner: ‘Attachment: Intelligence Map’. Numbers in circles are the number of public deaths recorded in each district. ‘Dead PKI elements’: Oknum PKI jg. mati.- Credit: photographed by Jess Melvin. (dari insideindonesia)
Documenting genocide – Jess Melvin [Inside Indonesia]
Laporan Tahunan KODAM-I/KOHANDA Atjeh, tahun 1965
#GenocideFile #Genocide1965_1966Archive
*Dokumen ini adalah salah satu bahan utama disertasi Jess Melvin yang membuka pintu bagi konstruksinya bahwa Operasi Penumpasan PKI sudah dimulai pada malam 1 Oktober 1965 atas perintah Mayjen Soharto kepada Pangkoanda Mayjen AY Mokoginta dan Pangdam I Iskandar Muda/ Aceh Brigjen Ishak Djuarsa.
unduh salinan arsip koleksi Universiteit Leiden ini
Jess Melvin; The Army and the Indonesian Genocide Mechanics of Mass Murder; Routledge 2018
Info buku
https://www.routledge.com/The-Army-and-the-Indonesian-Genocide-Mechanics-of-Mass-Murder/Melvin/p/book/9781138574694
It seems impossible to overstate the significance of Jess Melvin’s monumental, heartbreaking work. Not only does she make a devastating argument that Indonesia’s mass killings constitute genocide under international law, she took a simple yet fateful step in the history of scholarship on Indonesia: she walked into a military archive and asked for their records. That nobody had done this before attests to the formidable courage it required. She analyzes thousands of pages of hitherto secret documents with patient attention to detail and unflinching moral clarity. The result transforms our understanding of Indonesian history, identity, and politics. Beautifully written, endlessly important, Jess Melvin has authored one of the great studies of genocide, anywhere. Period.”
Joshua Oppenheimer, Academy Award nominated director, The Act of Killing (2012) and The Look of Silence (2014), Denmark
simak bab Introduction – The Indonesian genocide files
Review Buku
*beberapa tinjauan sekaligus mengulas beberap karya terbaru lainnya
The Legacies of the Indonesian Counter-Revolution: New Insights and Remaining Issues – Olle Törnquist
The article reviews three recent, commendable and important books about the Indonesian counter-revolution and killings of the mid1960s. Two case studies by Jess Melvin and Vannessa Hearman and a history by Geoffrey Robinson. R
The Killing Season; The Army and the Indonesian Genocide reviews – the truth about one of the 20th century’s worst massacres – Julia Lovell (the Guardian)
The Truth about the Killing Fields – Margaret Scott [nybooks.com]
Unclean Evironment – AdrianVickers [times literary]
Mass Killings That Were Planned – A ‘Game-changer’ ABOEPRIJADI SANTOSO – thejakartapost
*khusus buku Jess Melvin
A Crime of Anticommunismby Max Lane
terjemahan indoneaia
Kejahatan Anti Komunis
“Surat perintah pembunuhan: antara Hitler dan harto” – Joss Wibisono*tanggapan untuk Jess Melvin
Book Review by Hamish McDonald – austalianforeignaffair
Architects of Mass Slaughter – Malik Miah – solidarity-us.org
Leksana on Melvin, ‘The Army and the Indonesian Genocide: Mechanics of Mass Murder’
Book Review: The Army and the Indonesian Genocide: Mechanics of Mass Murder – HISTORICAL JUSTICE AND MEMORY NETWORK -Bernd Schaefer – George Washington University
Beberapa artikel Jess Melvin yang terkait dengan buku yang diangkat dari disertasinya ini
There’s now proof that Soeharto orchestratedthe 1965
killings – Jess Melvin
Debate on The army and the Indonesian genocide: Mechanics of mass murder, by Jess Melvin, with Jess Melvin, Ratna Saptari, Ken MacLean, Annie Pohlman
1.Understanding the Indonesian Genocide of 1965–1966: The Mechanics of Mass Murder, from National to Local – Ratna Saptari
2.Historicizing the Archive: Rethinking the Mechanics of Mass Murder in Indonesia (1965–1966) – Ken MacLean
3.No, Really, It’s the Military.’ – Annie Pohlman
4.Reading the Indonesian Genocide Files – Jess Melvin
4.1 Stoler’s Challenge
4.2 Interpreting Local Patterns
4.3 Does the Genocide Label Matter?
4.4 Challenging Official Narratives
4.5 Future Directions for Research