Hantu-Hantu Gentayangan : Kapan Kambuhnya Hoax Bahaya PKI dan Kebangkitan PKI? / Genosida Politik 1965-1966

“…tidak tahu, tidak mau tahu, pura-pura tidak tahu atau – inilah yang tragis – takut untuk tahu..

Peristiwa G30S adalah peristiwa politik. Ia berdampak hebat pada seluruh segi kehidupan bangsa. Tetapi yang paling tragis, lebih tragis dari peristiwanya sendiri, adalah dampaknya di bidang kebudayaan. Proklamasi Kemerdekaan 1945 bukan sekadar pemerdekaan politik. Tapi juga seruan pemerdekaan kebudayaan. Pemerdekaan dari kebodohan. Pemerdekaan dari rasa takut”

(Hersri Setiawan, Memoar Pulau Buru hal 9-10)

 

 

EY2feOdUEAAXLuu

Hiruk pikuk ‘bahaya’ komunis: sampai kapan? – Ariel Heryanto [theconversation]

Vedi R. Hadiz “Isu Komunis Dimainkan dalam Persaingan Oligarki”

Palu Arit: Penampakan yang Menghantui Indonesia – Soe Tjen Marching.

Mengoreksi Cara Berpikir Kaum Orbais Melihat Komunis- Roy Murtadho

Fobia 1965: Tidak Mudah Melawan Kegamangan – Made Supriatma

Lebih dari 50 tahun sejak peristiwa G30-3, komunis masih dianggap sebagai hal yang mengancam negeri ini. Hal-hal yang berbau komunis masih diberangus. Termasuk buku-buku, diskusi-diskusi yang berbau kiri, tetap tak bisa leluasa beredar di negeri ini.

(liputan Tirto.id)

Laporan 1: Orde Baru Ternyata Masih Ada 

Laporan 2: “Negara Hadir untuk Jujur pada Sejarah” 

Laporan 3:  Musim Paranoia PKI Belum Berlalu 

Laporan 4: Komunisme dan Bangkitnya Rezim Pengecut 

Laporan 1: Menjerat Para Penyebar Komunisme Lewat Revisi KUHP 

Laporan 2: Membuka Kembali Era Represif dengan Revisi KUHP 

Laporan 3: Hantu Komunisme yang Masih Saja Ditakuti 

Laporan 4: “Ketakutan Muncul Negara Komunis Sebenarnya Sudah Tak Ada” 

Riset-riset Persepsi Publik Tentang Film G30S/PKI, Komunisme dan Kebangkitan PKI (2017)

 

#TajukTempo Akhiri Phobia Komunisme

Gambar Palu Arit, Kuntilanak yang Menciderai Akal Sehat Kita – HERU MARGIANTO

Militerisme dan Histeria Anti-Komunis – Bonnie Setiawan

Mitos Propaganda: Kalau PKI Tidak Diberantas, Kitalah yang Binasa – Soe Tjen Marching.

Pelabelan PKI, Stigmatisasi Paling Kejam – MF Mukthi dan Risa Herdahita Putri

Jadi sebenarnya apa yang ditakutkan dari Komunis?

(belajar dari Kerala) – Made Supriatma

Bung Karno: Saya Anti Komunisto-Phobi! – Rudi Hartono

Marhaban Ya Sweeping Buku Kiri- Muhidin M Dahlan 

Zombie Komunis – Windu W Yusuf

Menakuti ‘Senyap’ dan Paranoia Kiri

Anti Komunisme yang Salah Arah – Wilson Bhara Watu

Kepentingan Melawan Histeria Anti Komunis – Irwansyah

Komunisme Dan Penstrukturan Kebodohan – Michael Siahaan

Dongeng Bahaya Laten PKI dan Meludah Ke Udara – Teguh Hartwell

Palu Arit Selalu Bikin Sengit.- Hendri F. Isnaeni

Media dan Kebangkitan PKI – Wisnu Prasetya Utomo

Hantu Bernama PKI – Muhamad Muchlis

Jason Ranti Bahaya Komunis

 

terus terang aku khawatir

dengan komunis di tanah air

yang belakangan hidup kembali

dari dalam gang,

di pikiran, di pinggiran,

di selangkangan

ini mungkin tanda-tanda

kudetanya yang mutakhir

ooo.. telepon nine one one!

 

belakangan muncul simbol

di mana-mana,

di langit-langit,

di layar kaca

di kepala,

di internet,

di jendela

di kaos band metal,

di bawah terpal,

di balik aspal

oooo, ow! mana di mana

 

maka pertama kuamankan

keluarga dari bahan pangan

yang mengandung unsur komunis,

yang manis manis

yang manis manis,

yang marxis marxis

akan kularang itu chinese food,

itu babi merah,

itu kolang-kaling

vodka rusia dan sayur genjer,

semua kubredel!

 

aku siaga, selalu waspada,

bahaya merah di mana-mana

kini curiga waktu kulihat

istri tercinta rambutnya merah

bibirnya merah, behanya merah,

kukunya merah, sepatunya merah

oh, istriku mengapa kau merah?

mungkin ia agen rahasia?

oooo, sudah kuduga

 

baru kemarin aku terkejut

aku tersudut lalu menyebut

waktu kulihat anak pertama

begitu asik dengan pr berhitung

i er san se s

ungguh komunis telah menyusup

jauh kedalam sekolahan

coba bayangkan palu dan arit

kini diajarkan

dalam bentuk aritmatika

oo ilmu neraka

 

aku berfikir lalu terkilir

orang orang kiri seperti penyihir

kulihat dunia dit-tik nadir

kulihat negara terombang ambing

orang orang kiri mendadak hadir

kucari petunjuk didalam kitap

susuri kalimat biar k-mantap,

kubaca kiri menuju kanan,

mulai dari kiri menuju kekanan

kini kusadar apa yang ku buat

aku membaca mulai dari kiri

oh ini buku pasti buku kiri,

ohhh buku ku bakar

 

aku kawatir aku gemetar

tiada pilihan selain kedokter

aku rebahan disamping suster

ia tanyakan kupunya keluhan

aku katakan itu komunis

buat jantung berantakan tak karuan

suster ambilkan itu stetoskop

lalu dadaku ia tekan tekan

ia simpulkan ritme jantungku tak beraturan

ini gejalan aritmia aritmia aritmia

oh tuhan kenapa biarkan

arit keparat tinggal dibadan

ohh suster sialan

 

kini kiamat sudah mendekat/

aku berdoa aku berharap/

kepada tentara kepada malaikat/

kepada ormas yang super waras/

aku tak pernah berhenti berharap.

373a4-012b1

 

simak selengkapnya

Komik Aji Prasetyo : Produk Propaganda 

1
4
 

simak 1600 ‘entry’ lainnya pada link berikut

Daftar Isi Perpustakaan Genosida 1965-1966

 

 

 



 


Road to Justice : State Crimes after Oct 1st 1965 (Jakartanicus)

 

14542544_1036993449746974_4443364972569517121_o



13047818_10209343119272764_8338060706038815101_o13043485_10209343122352841_1135692553504633931_n (1)

 

Definisi yang diusulkan D. Nersessian (2010) untuk amandemen/ optional protocol Konvensi Anti-Genosida (1948) dan Statuta Roma (2000) mengenai Pengadilan Kejahatan Internasional. (disalin dari Harry Wibowo)
Bookmark and Share

 

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s